;

Abstrak


Pelaksanaan bimbingan dan konseling pada peserta didik yang mengalami kesulitan belajar (Studi Kasus di SMP PGRI Jati Kudus)


Oleh :
Agus Chanafi - S811208004 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan Penelitian ini adalah mengkaji dan mengetahui lebih dekat faktorfaktor yang mempengaruhi terjadinya kesulitan belajar peserta didik, usaha-usaha guru bimbingan dan konseling, faktor pendukung dan penghambat guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi peserta didik kesulitan belajar di SMP PGRI Jati Kudus. Penelitian ini dilaksanakan di SMP PGRI Jati Kudus dengan menggunakan pendekatan diskriptif kualitatif yaitu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Sumber data diperoleh dari (1) para nara sumber atau informan; (2) tempat dan peristiwa; (3) dokumen; sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan (1) wawancara; (2) observasi langsung; (3) analisis dokumentasi. Pengambilan sampel dengan (purposive sampling). Pemeriksaan keabsahan data dengan triangulasi metode, trianggulasi sumber dan review informan. Hasil penelitian dianalisis menggunakan teknik analisis (1) pengumpulan data; (2) reduksi data; (3) sajian data; (4) penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) Faktor-faktor penyebab peserta didik kesulitan belajar di SMP PGRI Jati Kudus ada 2 faktor yaitu faktor lingkungan: lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat. faktor dari dalam diri sendiri.; (2) usaha yang dilakukan guru dalam mengatasi kesulitan belajar yaitu mengenali peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, memahami sifat dan jenis kesulitan belajarnya, menetapkan latar belakang kesulitan belajar, Menetapkan usaha-usaha bantuan, melaksanakan bantuan dan menindak lanjuti peserta didik yang masih berprestasi rendah meskipun sudah diberikan bimbingan; (3) Faktor pendukung pelaksanaan bimbingan dan konseling dalam mengatasi peserta didik kesulitan belajar di SMP PGRI Jati Kudus adalah wali kelas, guru, kesiswaan, orang tua atau wali murid dan juga fasilitas sarana dan prasarana yang memadai. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurang terbukanya peserta didik untuk menceritakan permasalahannya kepada guru bimbingan dan konseling dan kurangnya komunikasi antara orang tua dan guru. Saran penelitian mencakup (1) menciptakan suasana kerja yang kondusif agar proses layanan bimbingan kelompok berjalan maksimal, (2) menepati komitmennya sebagai konselor dengan menjalankan tugas dan fungsi sebaikbaiknya, (3) berpartisipasi aktif dan menindaklanjuti permasalahan di sekolah. Kata Kunci: Bimbingan Konseling, dan Kesulitan Belajar.