Abstrak


Hubungan andropause dengan penyakit jantung koroner di rsud dr. moewardi


Oleh :
Hanne Dianta Pramono - G0010090 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang:Andropause merupakan sebuah sindrom penuaan yang dapat diartikan dengan berhentinya proses fisiologis pada pria. Diperkirakan ada setidaknya 25 juta laki – laki di Amerik aantara 40 dan 55 tahun mengalami beberapa tingkatan andropause. Hilangnya testosteron dapat terjadi pada laki-laki seusia 35 tahun, secara bertahap, dengan tingkat testosteron menurun hanya 1% sampai 1,5% per tahun.Penyakit jantung koroner adalah kondisi patologis arteri koroner (arterosklerosis) yang menyebabkan perubahan struktur dan fungsi arteri dan penurunan aliran darah ke jantung. Penyakit jantung koroner merupakan problema kesehatan utama di negara maju. Sedangkan penyebab kematian tetap menduduki peringkat ke-3 .Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara andropause dengan penyakit jantung koroner di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah penderita penyakit jantung koroner dan yang tidak menderita penyakit jantung koroner yang memeriksakan diri di Poli Jantung RSUD Dr. Moewardi. Sebanyak 104 subjek penelitian yang dipilih dengan menggunakan metode Purposive Sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara langsung dan pengisian kuesioner. Data dianalisis dengan uji Chi-Square dan diolah dengan Statistical Product and Service Solution (SPSS) 16.0 for Windows. Hasil Penelitian: Penderita penyakit jantung koroner memiliki resiko andropause dengan tingkat korelasi sedang sebesar 0,32 dengan menggunakan uji contingency correlation. Simpulan Penelitian: Terdapat hubungan yang bermakna antara andropause dengan penyakit jantung koroner pada pria lanjut usia di RSUD Moewardi dengan tingkat korelasi sedang. Kata kunci: Andropause , Penyakit Jantung Koroner