;

Abstrak


Pendidikan Budi Pekerti Dalam Serat Darmawasita Karya Kgpaa Mangkunegara Iv Melalui Pendekatan Mikrostruktural Dan Makrostruktural


Oleh :
Prysta Widyana - S441302014 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian pada bidang wacana. Penelitian ini berkaitan dengan nilai pendidikan budi pekerti yang terdapat dalam Serat Darmawasita karya KGPAA Mangkunegara IV. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan dan menjelaskan struktur mikro yang terdapat dalam Serat Darmawasita karya KGPAA Mangkunegara IV; (2) Mendeskripsikan dan menjelaskan struktur makro yang terdapat dalam Serat Darmawasita karya KGPAA Mangkunegara IV; dan (3) Mendeskripsikan dan menjelaskan nilai budi pekerti yang terdapat dalam Serat Darmawasita karya KGPAA Mangkunegara IV. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah transliterasi Serat Darmawasita yang terdiri dari pupuh Dhandhanggula, Kinanthi, dan Mijil. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan studi dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi data. Teknik analisis data struktur mikro menggunakan teknik BUL. Teknik analisis data struktur makro menggunakan akronim SPEAKING. Prosedur dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif yang meliputi tiga komponen, yaitu reduksi data, sajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) melalui pendekatan mikrostruktural ditemukan empat aspek kohesi gramatikal, yaitu pronomina, substitusi, elipsis, dan konjungsi. Kohesi leksikal yang ditemukan meliputi repetisi, sinonimi, kolokasi, antonimi, hiponimi, dan ekuivalensi. Koherensi yang ditemukan meliputi koherensi penambahan, pertentangan, dan sebab akibat; (2) melalui pendekatan makrostruktural ditemukan pemahaman konteks situasi melalui prinsip penafsiran personal, temporal, dan prinsip analogi serta inferensi. Pemahaman melalui konteks sosial budaya menunjukkan bahwa peran kultur Jawa sangat dominan dalam mengatur kehidupan manusia, baik sebagai mahkluk individu maupun mahkluk sosial; dan (3) melalui pendekatan mikrostruktural dan makrostruktural dirumuskan tujuh belas nilai pendidikan budi pekerti, yaitu beriman dan bertaqwa, bekerja keras, hemat, teliti, rajin, pengendalian diri, kemauan keras, rasa malu, sopan santun, ramah tamah, bersahaja, bertenggang rasa, tekun, jujur, tanggung jawab, menghargai waktu, dan pengabdian.