Abstrak


Efek renoprotektif ekstrak daun kumis kucing (orthosiphon stamineus benth.) terhadap kerusakan histologis ginjal mencit (mus musculus) yang diinduksi minyak kelapa sawit pemanasan berulang


Oleh :
Candra Aji Setiawan - G0010040 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Daun Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus Benth.) mengandung zat aktif polifenol yang merupakan zat aktif dominan pada bagian daunnya. Polifenol mampu mengurangi stres oksidatif dan menghambat peroksidasi lipid pada sel ginjal karena sifat antioksidannya. Minyak kelapa sawit merupakan minyak yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Diketahui bahwa minyak kelapa sawit yang telah dipanaskan berulang menghasilkan senyawa peroksida yang dapat merusak sel-sel ginjal dengan menginduksi reaksi peroksidasi lipid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak Daun Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus Benth.) dalam menghambat kerusakan sel-sel ginjal mencit (Mus musculus) yang diinduksi minyak kelapa sawit pemanasan berulang. Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan desain penelitian the post test only controlled group. Sampel penelitian adalah mencit jantan galur Swiss-Webster dengan umur 2-3 bulan dan berat ± 25 g, diambil secara incidental sampling sebanyak 25 ekor dan dibagi menjadi 5 kelompok secara random. Selama 14 hari Kelompok Kontrol Negatif (KK(-)) diberi aquades, Kelompok Kontrol Positif (KK(+)) diberi minyak kelapa sawit pemanasan berulang, dan Kelompok Perlakuan 1-3 (KP1-3) diberi minyak kelapa sawit pemanasan berulang dan ekstrak Daun Kumis Kucing dengan dosis bertingkat 3.5 mg, 7 mg, dan 14 mg. Hari ke-15 mencit diterminasi dan ginjal mencit dibuat preparat dengan metode Blok Paraffin dan pengecatan HE. Gambaran histologis ginjal dinilai dengan jumlah sel tubulus proksimal yang mengalami piknosis, karioreksis, dan kariolisis. Data dianalisis menggunakan uji Kruskall-Wallis (a = 0,05) dan uji post hoc Mann-Whitney (a = 0,05). Hasil Penelitian: Hasil uji Kruskall-Wallis menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan di antara kelima kelompok penelitian p = 0,000 (p < 0,05). Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan perbedaan bermakna antara KK(-) – KK(+), KK(-) – KP1, KK(-) – KP2, KK(-) – KP3, KK(+) – KP1, KK(+) – KP2, KK(+) – KP3, KP1 – KP2, KP2 – KP3 (p < 0.05) dan perbedaan yang tidak bermakna antara KP1 – KP3 (p < 0.05). Simpulan Penelitian: Ekstrak Daun Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus Benth.) memiliki efek renoprotektif terhadap kerusakan histologis ginjal mencit (Mus musculus) yang diinduksi minyak kelapa sawit pemanasan berulang. Kata kunci: Ekstrak Daun Kumis Kucing, minyak kelapa sawit pemanasan berulang, kerusakan histologis ginjal.