Abstrak
Mural & pemanfaatan ruang publik (Studi Kasus Penilaian Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Ruang Publik Melalui Mural di Kota Yogyakarta)
Oleh :
Iksan Jaid Saputra - D0209041 - Fak. ISIP
Mural adalah salah satu cara seseorang dalam mengungkapkan unek-unek
dan gagasan lewat pesan gambar. Mural mempunyai kepentingan sebagai media
dalam mengekspresikan diri di tengah-tengah masyarakat dengan harapan seluruh
pesan yang disampaikan lewat mural dapat dipahami dan diinterpretasikan sesuai
dengan keinginan seniman mural.
Dalam hal ini, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
penilaian masyarakat terhadap pemanfaatan ruang publik melalui seni mural.
Dalam penelitian ini, masyarakat terbagi ke dalam tiga kelompok yaitu pihak
seniman, Pemerintah kota serta khalayak awam dan expert.
Penelitian ini berupa studi kasus, dan mengambil lokasi di wilayah
Yogyakarta. Data yang digunakan merupakan wawancara dengan teknik indepth
interview yang telah dituangkan dalam bentuk transkrip. Wawancara tersebut
melibatkan tiga kelompok informan yaitu seniman mural sebagai komunikator
yang diwakili oleh empat orang seniman mural, Pemerintah kota sebagai regulator
yang diwakili oleh dua informan dari dua Dinas Pemerintah, serta khalayak
sebagai komunikan yang diwakili oleh enam orang khalayak awam dan dua orang
dosen ISI Yogyakarta sebagai khalayak expert.
Dari data yang terkumpul dan analisa yang telah dilakukan, diperoleh
kesimpulan bahwa pemanfaatan ruang publik sebagai media untuk seni mural
menimbulkan dampak (impact) yang positif serta negatif. Peneliti juga
menemukan sebuah rantai perkembangan mural yang terdiri dari beberapa fase
perkembangan yang menjadi akar permasalahan dalam praktik mural di
Yogyakarta.
Bagaimanapun, sisi positif mural bisa lebih dioptimalkan dan sisi negatif
dari mural bisa lebih diantisipasi apabila ada keterlibatan dan perhatian yang lebih
dari Pemerintah kota sebagai pihak yang berwenang dalam pengelolaan ruang
publik untuk membuat batas-batas dan dukungan konkrit melalui regulasi yang
jelas sehingga keberadaan mural di Yogyakarta bisa memposisikan dirinya
sebagai sebuah solusi dan bukan menjadi permasalahan baru bagi kota.