Abstrak


Implementasi Model Pembelajaran Problem Solving Dan Numbered Heads Together (Nht) Untuk Meningkatkan Kemampuan Soft Skills Dan Hasil Belajar Mata Diklat Kewirausahaan Kelas Xi Pemasaran 1 Smk Negeri 1 Karanganyar Tahun Ajaran 2013/2014


Oleh :
Arieska Dina Safitri - K7410025 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan soft skills dan hasil belajar pada mata diklat kewirausahaan kelas XI Pemasaran 1 SMK Negeri 1 Karanganyar tahun ajaran 2013/2014 melalui implementasi model pembelajaran problem solving dan numbered heads together (NHT). Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI Pemasaran 1 SMK Negeri 1 Karanganyar Tahun Ajaran 2013/2014 yang berjumlah 36 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu (a) observasi, (b) wawancara, (c) dokumentasi, (d) tes. Prosedur penelitian meliputi tahap (a) perencanaan, (b) tindakan, (c) observasi, (d) refleksi. Berdasarkan hasil penelitian, proses pembelajaran dengan implementasi model pembelajaran problem solving dan numbered heads together (NHT) dapat meningkatkan kemampuan soft skills dan hasil belajar peserta didik. Hal ini terbukti pada siklus I kemampuan soft skills peserta didik dari segi komunikasi lisan meningkat 75% (persentase pra siklus 0,00% dan siklus I 75%), kemampuan soft skills peserta didik dari segi kerjasama dalam tim meningkat 63,49% (persentase pra siklus 17,56% dan siklus I 81,05%), kemampuan soft skills peserta didik dari segi pemecahan masalah meningkat 77,78% (persentase pra siklus 0,00% dan siklus I 77,78%). Hasil belajar peserta didik juga mengalami peningkatan yaitu sebesar 9,53 (nilai rata-rata pra siklus 73,86 dan nilai rata-rata siklus I 83,39) dan persentase ketuntasan meningkat 30,56% (persentase pra siklus 58,33% dan siklus I 88,89%). Pada siklus II kemampuan soft skills peserta didik terus mengalami peningkatan, terbukti kemampuan soft skills peserta didik dari segi komunikasi lisan meningkat 11,11% (persentase siklus I 75% dan siklus II 86,11%), kemampuan soft skills peserta didik dari segi kerjasama dalam tim meningkat 7,84% (persentase siklus I 81,05% dan siklus II 88,89%), kemampuan soft skills peserta didik dari segi pemecahan masalah meningkat 8,33% (persentase siklus I 77,78% dan siklus II 86,11%). Hasil belajar peserta didik pada siklus II juga mengalami peningkatan yaitu sebesar 3,83 (nilai rata-rata siklus I 83,39 dan nilai rata-rata siklus II 87,22) dan persentase ketuntasan meningkat 8,33% (persentase siklus I 88,89% dan siklus II 97,22%).