Abstrak


Perbedaan nilai apgar antara kelahiran pervaginam dan seksio sesarea pada partus macet


Oleh :
Rizky Mas’ah - G0010166 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Partus dikatakan macet ketika bagian fetus tidak dapat melalui jalan lahir meskipun kontraksi uterus cukup kuat. Partus macet dapat mengakibatkan asfiksi neonatorum yang dapat mengindikasikan adanya skor apgar yang rendah. Dalam kasus ini metode kelahiran dapat mempengaruhi keadaan janin saat lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai apgar antara kelahiran pervaginam dan seksio sesarea pada partus macet. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua bayi yang dilahirkan oleh ibu dengan persalinan pervaginam dan persalinan seksio sesarea pada partus macet di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Sebanyak 30 subjek dipilih dengan metode purposive sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi. Pengambilan data dilakukan dengan melihat langsung data rekam medik subjek penelitian. Data dianalisis dengan menggunakan Uji t independent. Hasil: Dari hasil analisis menunjukkan perbedaan yang signifikan antara masing – masing nilai apgar (menit pertama dan kelima) pada kelompok kelahiran pervaginam dan kelahiran seksio sesarea. Nilai p untuk apgar menit pertama dengan jenis kelahiran p 0,021 (p < 0,05). Sedangkan untuk menit kelima nilai p 0,041 (p < 0,05). Sedangkan untuk nilai apgar menit kesepuluh tidak signifikan dengan jenis kelahiran, dengan nilai p 0,059 (p > 0,05). Simpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara nilai apgar pada menit pertama dan kelima antara kelahiran pervaginam dan kelahiran seksio sesarea pada partus macet. Kata kunci: nilai apgar, partus macet, kelahiran