Abstrak


Perbandingan Variasi Konsentrasi Pektin Sebagai Matrik Dalam Sediaan Tablet Sustained Release Teofilin


Oleh :
Eko Yulianti - M3511021 - Fak. MIPA

Penyakit asma merupakan salah satu penyakit yang masih banyak dijumpai di masyarakat baik tingkat ringan maupun yang kronis (menahun). Teofilin mempunyai waktu paruh eliminasi yang relatif pendek dan indeks terapetik yang sempit yaitu 10-20 µg/ml. Teofilin merupakan obat yang sering digunakan dalam terapi asma. Kemampuan pektin dalam pembentukan gel inilah yang digunakan sebagai matrik sehingga dapat melepaskan obat secara lepas lambat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa pektin dapat digunakan sebagai matrik dalam tablet sustained release teofilin dengan kinetika pelepasan mendekati orde nol serta mengetahui pengaruh konsentrasi matrik yang paling optimum dari variasi konsentrasi matrik tablet lepas lambat teofilin sehingga dapat memberikan perbedaan pengaruh terhadap sifat fisis massa tablet, profil disolusi, dan kinetika pelepasan tablet yang paling baik. Pektin digunakan sebagai bahan matriks dengan konsentrasi yang berbeda-beda dari tiap formula yaitu 20%, 30% dan 40%. Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan metode granulasi basah. Uji disolusi tablet dilakukan selama 6 jam dengan medium dapar fosfat pH 4,5 dan menggunakan alat disolusi tipe dayung dengan kecepatan 75 rpm. Data yang diperoleh selanjutnya dilakukan analisa sesuai dengan standar dan statistik menggunakan ANOVA satu jalur dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil menunjukkan bahwa pektin dapat digunakan sebagai matrik tablet lepas lambat teofilin. Variasi konsentrasi pektin memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sifat fisis granul, massa tablet dan tablet, serta profil disolusi tablet sustained release teofilin (DE360 dan konstanta kecepatan disolusi) pada tiap formula. Formula 3 merupakan formula yang mempunyai pengaruh konsentrasi matrik paling optimum dimana kinetika pelepasannya mengikuti orde nol, mekanisme pelepasannya erosi dengan nilai konstanta kecepatan disolusi 0,539 mg/menit.