Abstrak


Skrining tanaman obat berkhasiat antikanker serviks: efek antiproliferasi ekstrak daun kemuning (murraya paniculata) terhadap kultur sel hela in vitro


Oleh :
Erma Malindha - G0010074 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Kanker serviks merupakan penyakit keganasan akibat pertumbuhan sel yang tidak normal pada daerah serviks. Di dunia, prevalensi kanker serviks sebesar 74% dibandingkan kanker ginekologi lainnya Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks. Sampai saat ini, terapi kanker serviks belum memberikan hasil yang memuaskan, mahal, dan memiliki banyak efek samping. Ekstrak daun kemuning mengandung sejumlah senyawa aktif yang memiliki potensi sebagai antioksidan, antiinflamasi, antimutagenik, dan antitumor. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dan mengembangkan antikanker serviks dengan menggunakan ekstrak Daun Kemuning (Murraya paniculata) terhadap kultur sel Hela secara in vitro yang dilihat dari efek antiproliferasi sel kanker. Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan the post test only controlled group design. Sampel menggunakan kultur sel Hela. Masing-masing kultur sel Hela terdiri dari Kontrol Media (KM), Kontrol Sel (KS), Kontrol Positif dengan doxorubicin (KP1), dan Kelompok Perlakuan dengan ekstrak Daun Kemuning (KP2). Ekstrak Daun Kemuning yang digunakan adalah 8 serial dosis (0,625 µg/mL, 1.25 µg/mL; 2.5 µg/mL, 5 µg/mL, 10 µg/mL, 20 µg/mL; 40 µg/mL; 80 µg/mL). Senyawa aktif ekstrak diindentifikasi dengan metode spektrofotometri dan kromatografi lapis tipis. Proliferasi sel dihitung berdasarkan viabilitas sel menggunakan XTT assay dan dilihat absorbansinya dengan ELISA reader. Data dianalisis statistik dengan Uji Kruskal Wallis dilanjutkan Uji Mann Whitney menggunakan SPSS for Window Release 17.0. Untuk menghitung hambatan proliferasi sel Hela data dianalisis menggunakan rumus IC50. Hasil Penelitian: Ekstrak Daun Kemuning memiliki kandungan senyawa aktif coumarin, alkaloid, flavonoid, tanin, dan steroid. Hasil Uji Kruskal Wallis menunjukkan hasil yang signifikan (p = 0,000). Hasil analisis hambatan sel (IC50) pada kultur sel Hela dengan ekstrak Daun Kemuning adalah 2,13 µg/ml; dan kultur sel Hela dengan doxorubicin adalah 11,1 µg/ml. Dosis ekstrak 80µg/mL menunjukkan hasil yang paling baik. Simpulan: Ekstrak Daun Kemuning (Murraya paniculata) memiliki efek antiproliferasi terhadap kultur sel Hela secara in vitro. Efek antiproliferasi ekstrak Daun Kemuning pada kultur sel Hela lebih kuat dibandingkan kontrol positif doxorubicin. Kata kunci : Ekstrak daun Murraya paniculata, Antiproliferasi, Sel Hela, Kanker Servik