Abstrak


Skrining tanaman obat berkhasiat antikanker serviks: efek sitotoksik ekstrak daun kemuning (murraya paniculata) terhadap kultur sel hela in vitro


Oleh :
Akhmad Miftahudin Fazri - G0010011 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh dan berkembang di daerah leher rahim. Kanker serviks merupakan kanker yang paling banyak ketiga dan menempati urutan keempat penyebab kematian karena kanker. Banyak faktor risiko yang dapat menyebabkan kanker serviks, salah satu yang paling sering (99%) adalah infeksi Human Papilloma Virus (HPV). Terapi standar untuk kanker serviks seperti pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi masih banyak kekurangan dan banyak efek samping, selain harganya mahal. Oleh karena itu, inovasi terapi kanker serviks sangat dibutuhkan. Salah satu inovasi menggunakan Daun Kemuning (Murraya paniculata) yang memiliki kandungan antioksidan, antiinflamasi, antibakteri, antimutagen, dan antitumor serta neuroprotective. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dan mengembangkan tanaman obat antikanker dengan menggunakan ekstrak Daun Kemuning (Murraya paniculata) terhadap kultur sel Hela secara in vitro berdasarkan efek sitotoksik. Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan the post test only controlled group design. Sampel menggunakan kultur sel Hela. Masing-masing kultur sel Hela terdiri dari Kontrol Media (KM), Kontrol Sel (KS), Kontrol Positif dengan doxorubicin (KP1), dan Kelompok Perlakuan dengan ekstrak Daun Kemuning (KP2). Ekstrak Daun Kemuning yang digunakan adalah 8 serial dosis (80 µg/ml; 40 µg/ml; 20 µg/ml; 10 µg/ml; 5 µg/ml; 2,5 µg/ml; 1,25 µg/ml; 0,625 µg/ml). Efek sitotoksik dihitung menggunakan persentase kematian sel menggunakan trypan blue. Data kemudian dianalisis menggunakan rumus penghitungan IC50. Hasil Penelitian: Hasil analisis data penelitian dengan uji nonparametrik Kruskal Wallis menunjukkan hasil yang signifikan (p = 0,000). Dosis ekstrak 40 µg/ml adalah dosis yang mampu memberikan efek paling baik pada penelitian ini. Efek sitototoksik IC50 ekstrak Daun Kemuning pada kultur sel Hela sebesar 8,52 µg/ml dan doxorubicin 19,80 µg/ml. Simpulan: Ekstrak Daun Kemuning (Murraya paniculata) memiliki efek sitotoksik terhadap kultur sel Hela secara in vitro. Efek sitotoksik ekstrak Daun Kemuning pada kultur sel Hela lebih kuat dibandingkan kontrol positif doxorubicin. Kata kunci: ekstrak Daun Kemuning, sitotoksik, sel Hela, kanker serviks