Abstrak


Hubungan antara penerimaan diri dan depresi pada gay di Surakarta


Oleh :
Niken Ayu Pratiwi - G0010137 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Gay merupakan salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami depresi. Angka kejadian depresi pada gay lebih tinggi dibandingkan pada heteroseksual. Gay seringkali dihadapkan pada permasalahan seperti penerimaan diri dan penerimaan sosial yang rendah yang diperkirakan berpotensi menyebabkan depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penerimaan diri dan depresi pada gay di Surakarta. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada Mei 2013 di Yayasan Gessang, Surakarta. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dan diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. Sampel tidak dapat dipilih jika hasil L-MMPI memiliki jawaban “tidak” = 10 dan/atau tidak mengisi kuesioner secara lengkap. Subjek mengisi (1) Formulir biodata, (2) Kuesioner L-MMPI, (3) Kuesioner Berger’s Self-acceptance Scale untuk mengetahui skor penerimaan diri, (4) Kuesioner Beck’s Depression Inventory Scale untuk mengetahui skor depresi. Diperoleh data sebanyak 31 subjek penelitian dan dianalisis menggunakan korelasi Product Moment dari Pearson melalui program SPSS 20.0 for Windows. Hasil Penelitian: Penelitian ini menunjukkan nilai korelasi Pearson r = -0,758, sedangkan p = 0,000 atau p < 0,05 yang berarti terdapat hubungan negatif yang bermakna antara penerimaan diri dan depresi pada gay di Surakarta dengan kekuatan hubungan sangat kuat. Simpulan Penelitian: Terdapat hubungan negatif yang sangat kuat antara penerimaan diri dan depresi pada gay di Surakarta. Kata Kunci: Penerimaan diri, Depresi, Gay