Abstrak
Kajian industri tapioka di kecamatan gumelar kabupaten banyumas tahun 2013 (Dari Sudut Pandang Geografi)
Oleh :
Azmi Navitsa Rochmah - K5409008 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Distribusi industri
tapioka, (2) Karakteristik sosial-ekonomi pengusaha dan tenaga kerja industri
tapioka, (3) Faktor-faktor produksi apa saja yang mendukung dan menghambat
industri tapioka, dan (4) Besar pendapatan yang diperoleh pengusaha dan tenaga
kerja industri tapioka di Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas Tahun 2013.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif spasial. Populasi penelitian
meliputi industri tapioka di Kecamatan Gumelar, sejumlah 102 industri tapioka.
Teknik pengambilan sampel dengan Sampling Jenuh untuk menentukan distribusi
industri tapioka dan Stratified Random Sampling untuk menentukan sampel
pengusaha dan tenaga kerja industri tapioka. Teknik pengumpulan data dengan
observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan
adalah analisis spasial dan analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Distribusi industri tapioka di
Kecamatan Gumelar Tahun 2013 mayoritas berada di Desa Tlaga, yaitu sebanyak
38 industri (37,26%) dari total industri yang ada di Kecamatan Gumelar.
(2) Karakteristik sosial-ekonomi pengusaha tapioka adalah: 30 orang (100%)
berjenis kelamin laki-laki, dengan berstatus menikah, dan 14 orang (46,67%)
berumur 15-64 tahun. Sebanyak 22 orang (73,33%) memiliki tingkat pendidikan
SD, 14 orang (46,67%) mempunyai tanggungan keluarga 4-6 orang, 20 orang
(66,67%) menjadikan industri tapioka sebagai pekerjaan pokok, dengan 26 orang
(86,67%) memiliki jumlah hari kerja > 6 hari, 18 orang (60%) memiliki jumlah
jam kerja 8-10 jam perhari, dan 15 orang (50%) memiliki masa kerja selama 11-20
tahun. Karakteristik sosial-ekonomi tenaga kerja adalah: 63 orang (70%) berjenis
kelamin laki-laki, semua tenaga kerja berstatus menikah, yaitu 90 orang (100%),
dan 49 orang (54,44%) berumur 39-52 tahun. 75 orang (83,33%) memiliki tingkat
pendidikan SD, 62 orang (68,89%) mempunyai tanggungan keluarga < 4 orang,
51 orang (56,67%) menjadikan industri tapioka sebagai pekerjaan pokok, 80
orang (86,67%) memiliki jumlah hari kerja > 6 hari, 60 orang (66,67%) memiliki
jam kerja 8-10 jam perhari, dan 83 orang (92,22%) memiliki masa kerja < 11
tahun. (3) Terdapat 2 faktor produksi yang mendukung industri tapioka, yaitu
tenaga kerja dan pemasaran, serta 3 faktor produksi yang menghambat industri
tapioka, yaitu modal, bahan baku, dan transportasi. (4) Besar pendapatan
pengusaha tapioka Kecamatan Gumelar Tahun 2013 sebagian besar
Rp. 1.000.000,00 - Rp. 4.000.000,00, yaitu sebanyak 22 orang (73,33%). Besar
pendapatan tenaga kerja industri tapioka Kecamatan Gumelar tahun 2013
sebagian besar Rp. 350.000,00 - Rp. 600.000,00, yaitu sebanyak 52 orang
(57,78%). Pendapatan pengusaha tapioka berada diatas UMK Kabupaten
Banyumas Tahun 2013 dan pendapatan tenaga kerja industri tapioka berada di
bawah UMK Kabupaten Banyumas Tahun 2013.
Kata Kunci : Industri Tapioka, Distribusi, Karakteristik Sosial-Ekonomi,
Faktor Produksi