Abstrak
Proses berpikir kreatif siswa kelas ix dalam memecahkan masalah kesebangunan berdasarkan tahapan creative problem solving(cps) ditinjau dari tipe kepribadian siswa (Penelitian dilakukan di SMP Negeri 16 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014)
Oleh :
Hana Paramita Sari - K1309035 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses berpikir kreatif
siswa kelas IX SMP dalam memecahkan masalah kesebangunan berdasarkan
tahapan Creative Problem Solving (CPS) ditinjau dari tipe kepribadian siswa.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian
ditentukan melalui purposive sampling dan didasarkan pada beberapa kriteria,
yakni : (1) berada pada kategori tipe kepribadian yang akan diteliti (guardian,
artisan, rational, idealis) dan (2) memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.
Dari hasil tes angket tipe kepribadian yang diberikan pada siswa, tidak ada siswa
yang memiliki tipe kepribadian rational dan idealis, sehingga subjek yang diambil
untuk penelitian ini adalah 2 siswa tipe guardian dan 2 siswa tipe artisan. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan wawancara berbasis tugas. Tugas dalam
penelitian ini adalah Tes Pemecahan Masalah. Teknik analisis data meliputi tiga
kegiatan yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Validasi
data dilakukan dengan triangulasi waktu.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa : (1) Tahapan proses
berpikir kreatif siswa tipe kepribadian guardian dalam memecahkan masalah
kesebangunan adalah : (a) Pada tahap objective finding, kedua siswa guardian
dapat menyebutkan dan menunjukkan apa yang ditanyakan,(b) Pada tahap fact
finding, kedua siswa guardian dapat mendaftar semua fakta mengenai apa yang
diketahui,(c) Pada tahap problem finding, kedua siswa guardian dapat
menyebutkan syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan masalah yang
diberikan, (d) Pada tahap idea finding, kedua siswa guardian hanya mampu
mengungkapkan satu ide yang mungkin dapat digunakan dalam memecahkan
masalah yang diberikan,(e) Pada tahap solution finding, kedua siswa guardian
tidak melakukan evaluasi dan merasa yakin pada ide yang diperolehnya dari tahap
idea finding, (f) Pada tahap acceptance finding, kedua siswa guardian dapat
menerapkan idenya dengan baik dan memperoleh jawaban yang benar; (2)
Tahapan proses berpikir kreatif siswa tipe kepribadian artisan dalam memecahkan
masalah kesebangunan adalah : (a) Pada tahap objective finding, kedua siswa
artisan dapat menyebutkan dan menunjukkan apa yang ditanyakan, (b) Pada tahap
fact finding, kedua siswa artisan dapat mendaftar semua fakta mengenai apa yang
diketahui, (c) Pada tahap problem finding, seorang siswa artisan dapat
menyebutkan syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan masalah yang
diberikan sedangkan siswa lain tidak menyebutkan syarat yang harus dipenuhi, (d)
Pada tahap idea finding, kedua siswa artisan hanya mampu mengungkapkan satu
ide yang mungkin dapat digunakan dalam memecahkan masalah yang diberikan,
seorang siswa menghasilkan ide yang berbeda dari siswa lainnya walaupun belum
termasuk sebagai ide yang baru, (e) Pada tahap solution finding, kedua siswa
artisan melakukan evaluasi dan merasa yakin pada ide yang diperolehnya dari
tahap idea finding, (f) Pada tahap acceptance finding, kedua siswa artisan dapat
menerapkan idenya dengan baik dan memperoleh jawaban yang benar.
Kata Kunci : proses berpikir kreatif, tahapan Creative Problem Solving, tipe
kepribadian, kesebangunan.