Abstrak
Analisis Kredit Macet Pada Pt. Bpr Nguter Surakarta Tahun 2012-2013
Oleh :
Kholifatus Sayyidah - F3611049 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
Perkreditan selalu dibutuhkan bagi pengembangan usaha, yaitu oleh pengusaha yang
tengah mengembangkan usaha maupun pengusaha yang baru akan memulai usaha. Dalam suatu
proses pemberian kredit, kadangkala terdapat kredit macet yaitu suatu keadaan dimana terjadi
tunggakan kredit lebih dari 6 kali masa angsuran. Banyak faktor yang mempengaruhi kreedit
macet. Pada penelitian ini data yang diambil adalah data kredit bermasalah dari tahun 2012-
2013.
Presentase pinjaman/kredit bermasalah pada tahun 2012, PT. BPR Nguter Surakarta
sebesar 5,3% yang terdiri dari kredit kurang lancar 1,2%, kredit diragukan 1,8%, dan kredit
macet 2,3%. Apabila dibandingkan dengan presentase batas maksimal kredit bermasalah oleh
Bank Indonesia yaitu sebesar 5% maka kinerja PT. BPR Nguter Surakarta pada tahun 2012 dapat
dikatakan kurang baik. Presentase pinjaman/kredit bermasalah pada tahun 2013, PT. BPR Nguter
Surakarta sebesar 4,6% yang terdiri dari kredit kurang lancar 1%, kredit diragukan 1,1%, dan
kredit macet 2,6%. Apabila dibandingkan dengan presentase batas maksimal kredit bermasalah
oleh Bank Indonesia yaitu sebesar 5% maka kinerja PT. BPR Nguter Surakarta pada tahun 2012
dapat dikatakan baik.
Hasil analisa data diatas maka dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya kredit
macet diantaranya dari sisi debitur, intern bank, dan atau pihak lain. Kebijakan yang dilakukan
PT. BPR Nguter Surakarta dalam menangani kredit macet sesuai PBI No 8/19/PBI/2006.