;

Abstrak


Akses Pangan Berbasis Spasial Dalam Kerangka Ketahanan Pangan Di Provinsi Jawa Timur Tahun 2011


Oleh :
Sidik Subiyanto - S4212011 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian Ini Bertujuan Untuk : 1) Untuk Mengetahui Informasi Status Akses Fisik, Akses Ekonomi Maupun Akses Sosial Di Provinsi Jawa Timur, 2) Untuk Mengetahui Status Akses Pangan Di Provinsi Jawa Timur Dan Prioritas Penanganan Akses Pangan Di Wilayah Kabupaten/Kota Berdasarkan Peta Tematik Yang Ada. Penelitian Ini Menggunakan Alat Analisis Indeks Komposit Dari 7 Indikator Akses Pangan. Indikator Akses Fisik Antara Lain; 1) Ketersediaan Pangan, 2) Jalan Desa Yang Dapat Dilalui Kendaraan Roda Empat, 3) Ketiadaan Pasar Dan Jarak Pasar Lebih Dari 3 Km. Indikator Akses Ekonomi Antara Lain; 1) Kemiskinan, 2) Bekerja Kuarng Dari 36 Jam Per Minggu, 3) Pdrb Perkapita. Untuk Askses Sosial Diwakili Oleh Indikator Tidak Tamat Sekolah Dasar. Hasil Penelitian Menyimpulkan Bahwa; 1) Status Akses Fisik Dan Akses Sosial Provinsi Jawa Timur Termasuk Akses Yang Cukup Tinggi, Sedangkan Status Akses Ekonomi Termasuk Pada Status Akses Cukup Rendah 2) Status Akses Pangan Di Provinsi Jawa Timur Masuk Pada Status Askes Cukup Tinggi, Kabupaten Yang Masuk Pada Prioritas Penanganan Perbaikan Akses Pangan Ada 14 Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Timur Antara Lain; Kabupaten Sampang, Bangkalan, Bojonegoro, Probolinggo, Pamekasan, Bondowoso, Sumenep, Ngawi, Pasuruan, Jember, Situbondo, Lamongan Pacitan Dan Lumajang. Saran Yang Direkomendasikan Adalah Peningkatan Akses Ekonomi Di Provinsi Jawa Timur Dengan; 1) Berupaya Menurunkan Angka Kemiskinan, 2) Terbukanya Lapangan Pekerjaan Bagi Tenaga Kerja Agar Seluruh Tenaga Kerja Terserap Dan Pendapatan Masyarakat Naik, Sehingga Pendapatan Masyarakat Juga Ikut Naik, 3) Perlu Ditingkatkan Koordinasi Dan Integrasi Serta Sinergitas Antar Stakeholder Agar Kondisi Ketahanan Pangan Bisa Stabil Dan Terkontrol Dengan Baik.