Abstrak


Perbedaan kejadian diare anak usia 6 - 24 bulan pada ibu bekerja dan ibu tidak bekerja di wilayah kerja puskesmas sangkrah Kota Surakarta


Oleh :
Yunita Asri Pertiwi - G0010202 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang : Diare masih menjadi penyebab kematian dan kesakitan yang cukup tinggi di Indonesia. Beberapa studi menunjukkan bahwa status pekerjaan ibu merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kejadian diare pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kejadian diare pada anak usia 6 - 24 bulan yang ibunya bekerja dan tidak bekerja di Wilayah Kerja Puskesmas Sangkrah Kota Surakarta. Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah anak usia 6 - 24 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sangkrah, Kota Surakarta. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling sebanyak 60 anak. Variabel bebas adalah status pekerjaan ibu. Variabel perancu terkendali adalah pendapatan keluarga dan sanitasi lingkungan. Analisis data menggunakan model matematis regresi logistik ganda, dengan ukuran hubungan nilai Odds Ratio (OR). Hasil : Hasil analisis regresi logistik ganda menunjukkan bahwa anak yang ibunya bekerja memiliki risiko 4.72 kali lebih besar untuk mengalami diare daripada anak yang ibunya tidak bekerja. (OR = 4.72; CI 95% = 1.32 hingga 16.86; p = 0.017). Simpulan: Pekerjaan ibu meningkatkan risiko terjadinya diare pada anak usia 6 - 24 bulan. Kata Kunci: kejadian diare, anak usia 6 - 24 bulan, ibu bekerja, ibu tidak bekerja