Abstrak


Kajian tindak tutur direktif, implikatur, dan daya pragmatik dalam rubrik “rakyat bicara” harian joglosemar


Oleh :
Dian Rachmawati - C0206016 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) Bagaimana tindak tutur direktif yang terdapat pada rubrik “Rakyat Bicara” harian Joglosemar?; (2) Bagaimana implikatur yang terdapat pada rubrik “Rakyat Bicara” harian Joglosemar?; (3) Bagaimana daya pragmatik yang terdapat pada rubrik “Rakyat Bicara” harian Joglosemar? Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan tindak tutur direktif yang terdapat pada rubrik “Rakyat Bicara” harian Joglosemar; (2) Mendeskripsikan implikatur yang terdapat pada rubrik “Rakyat Bicara” harian Joglosemar; (3) Mendeskripsikan daya pragmatik yang terdapat pada rubrik “Rakyat Bicara” harian Joglosemar. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pragmatik. Sumber data penelitian ini adalah rubrik “Rakyat Bicara” pada surat kabar Joglosemar. Data dalam penelitian ini adalah tuturan yang mengandung tindak tutur direktif, implikatur, dan daya pragmatik yang terdapat dalam rubrik “Rakyat Bicara” dalam harian Joglosemar yang terbit pada bulan Desember 2010, Januari - Februari 2011, September - Oktober 2012, Januari - Maret 2013 beserta konteksnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pustaka. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode padan. Metode penyajian hasil analisis data dalam penelitian ini adalah penyajian secara informal dan formal. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa tindak tutur direktif dalam RB meliputi Commands/ Order (Perintah), Request (permintaan), Suggestion (saran), dan Prohibition (larangan). Sedangkan implikatur dalam RB yaitu implikatur menyindir, implikatur memberitahu, dan implikatur berspekulasi. Daya pragmatik dalam skripsi ini dapat ditarik kesimpulan bahwa daya menjelaskan kaitan antara dua jenis arti, yakni, antara makna (yang sering disebut dengan arti „harfiah?) dengan daya ilokusi.