Abstrak
Tindak Tutur Direktif Guru Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas X Sma Negeri 3 Boyolali
Oleh :
Riana Chandra Sari - K1210044 - Fak. KIP
Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengidentifikasi Dan Menjelaskan Bentuk
Maupun Fungsi Tindak Tutur Direktif Guru Yang Digunakan Guru Pada Pembelajaran
Bahasa Indonesia Dan Faktor-Faktor Penentu Yang Mempengaruhi Tindak Tutur Tersebut.
Penelitian Ini Menggunakan Metode Deskriptif Kualitatif Dengan Pendekatan
Studi Kasus Yang Dilakukan Di Sma Negeri 3 Boyolali. Sumber Data Pada Penelitian
Ini Adalah Tindak Tutur Yang Diujarkan Guru Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia.
Sampel Diambil Dengan Teknik Purposive Sampling, Yaitu Tuturan Yang Mengandung
Tindak Tutur Direktif. Teknik Pengumpulan Data Yang Digunakan Adalah Observasi,
Wawancara, Dan Perekaman. Teknik Analisis Data Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini
Adalah Model Analisis Interaktif Yang Meliputi Reduksi Data, Display Data, Dan
Penarikan Kesimpulan.
Hasil Penelitian Ini Adalah (1) Bentuk Dan Fungsi Tindak Tutur Direktif Yang
Diujarkan Guru Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas X Sma Negeri 3
Boyolali Meliputi Tindak Tutur Direktif Menyuruh (Submemerintah, Submemaksa,
Submenyilakan, Dan Submelarang), Memohon, Menuntut (Submenagih Dan
Submemperingatkan), Menyarankan (Submengarahkan), Dan Menantang. Fungsi Dari
Tuturan Direktif Guru Ini Sangat Beragam Tergantung Dari Maksud Dan Tujuan Yang
Ingin Disampaikan Guru; Dan (2) Faktor-Faktor Penentu Penggunaan Tindak Tutur
Direktif Guru Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas X Sma Negeri 3
Surakarta, Antara Lain: (A) Participant, Meliputi Guru Dan Siswa; (B) Ends, Satu
Bentuk Ujaran Yang Digunakan Guru Untuk Menyampaikan Lebih Dari Satu Fungsi; (C)
Scene, Situasi Formal; (D) Context, Kebiasaan Yang Sudah Dipahami Guru Dan Siswa;
(E) Instrumentalities, Jalur Bahasa Lisan; (F) Medium, Bertatap Muka; (G) Event,
Peristiwa Pembelajaran. Hal Tersebut Menunjukkan Bahwa Tuturan Direktif Yang
Terjadi Dalam Pembelajaran Dipengaruhi Oleh Faktor-Faktor Penentu Tindak
Komunikatif Yang Saling Terkait Sehingga Tujuan Dalam Berkomunikasi Pun Dapat
Tercapai.