;

Abstrak


Perangkap Kemiskinan Pada Warga Relokasi (Studi Korelasional Unsur-Unsur Perangkap Kemiskinan Pada Warga Relokasi Pucang Mojo, Kedungtungkul, Mojosongo, Jebres, Surakarta)


Oleh :
Okta Hadi Nurcahyono - S25120801 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK Penelitian ini merupakan hasil dari interpretasi teori “Perangkap Kemiskinan” Robert Chambers (1983) ke dalam paradigma fakta sosial (Emile Dhurkheim, 1964). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya perangkap kemiskinan pada warga relokasi, dengan cara menjelaskan ada atau tidaknya hubungan antar unsur-unsur perangkap kemiskinan dalam hal ini: Ketidakberdayaan, Kerentanan, Kelemahan Fisik, Kemiskinan material, dan Isolasi terhadap Pelayanan Publik, pada warga relokasi Pucang Mojo, Kedungtungkul, Mojosongo, Surakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori kemiskinan baik secara kulturalyang dikembangkan oleh Oscar Lewis (1966)dan struktural oleh Selo Soemardjan (1980). Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan strategi ekplanatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh kepala rumahtangga di Perumahan Relokasi Pucang mojo, Mojosongo, Surakarta. Adapun jumlah sampel diambil 50% dari keseluruhan jumlah populasi. Penelitian ini menggunakan kombinasi data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif yang dipakai adalah data dari jawaban 54 kepala rumah tangga terhadap quesioner penelitian. Untuk menguji hubungan antara unsur-unsur kemiskinan digunakan uji uji korelasi Korelasi Product Moment yang diolah dengan SPSS. 19.0. Adapun data kualitatif yang dipakai adalah data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: dari sepuluh hubungan antar variabel atau unsur yang ada setelah dilakukan uji korelasi yang terbukti mempunyai hubungan signifikan positif hanya empat, sementara keenam unsur yang lain tidak terbukti memiliki hubungan yang signifikan. Keempat unsur yang terbukti memiliki hubungan yang signifikan antara lain : kemiskinan material dengan kelemahan jasmani, kemiskinan material dengan kerentanan, kelemahan jasmani dengan kerentanan, dan isolasi terhadap pelayanan publik dengan ketidakberdayaan sedangkan untuk keenam hubungan yang tidak memiliki korelasi antara lain: kemiskinan material dengan isolasi terhadap pelayan publik, kemiskinan material dengan ketidakberdayaan, kelemahan jasmani dengan isolasi terhadap pelayan publik, kelemahan jasmani dengan ketidakberdayaan, isolasi terhadap pelayan publik dengan kerentanan, dan kerentanan dengan ketidakberdayaan. Temuan tersebut menunjukkan bahwa tidak semua hipotesis yang dikemukakan oleh Robert Chambers (1983) dapat terbukti pada konteks kemiskinan perkotaan, khususnya warga relokasi Pucang mojo, Kedungtungkul, Mojosongo, Jebres, Surakarta.