Abstrak
The Strength And Stiffness Modulus Of Thin Layer Hot Mix Asphalt Concrete At Various Temperature
Oleh :
Abdulhakim Mustafa Elshawesh - S941208014 - Sekolah Pascasarjana
ABSTRAK
Modulus kelekatan campuran asphalt concrete adalah salah satu parameter paling penting dalam
perancangan jalan yang fleksibel yang sangat mudah terpengaruh oleh suhu dan waktu. Modulus
kelekatan di sini dapat diartikan sebagai ukuran kemampuan penyebaran beban benda. Kelekatan
campuran aspal dapat diukur melalui bermacam penelitian laboratorium dan metode empiris.
Penelitian laboratorium yang bermacam-macam telah dilakukan untuk mengukur bahan aspal ini
seperti indirect tensile modulus test, ITSM.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui viabilitas penggunaan aspal penetrasi 60/70 dengan
suhu berbeda dalam hal modulus kekuatan dan kelekatan pada lapisan tipis HMA (4 cm)
dibandingkan dengan Asphalt Concrete Wearing Course (6.8 cm). Tujuan lainnya adalah untuk
mengetahui pengaruh penggunaan lapisan tipis HMA pada iklim wilayah yang berbeda. Semua
campuran asphalt concrete pada lapisan tipis HMA dan AC-WC yang digunakan dalam penelitian
ini berdasarkan rancangan Marshall Mix dengan mengikuti standar Indonesia (Bina Marga 2010).
Tes laboratorium yang telah dilakukan dalam penelitian ini adalah: indirect tensile strength (ITS),
unconfined compressive strength (UCS) dan indirect tensile stiffness modulus (ITSM) pada suhu
10°C, 20°C, 40°C dan 60°C.
Dalam perbandingan hasil indirect tensile strength test, indirect tensile stiffness modulus test dan
unconfined compressive strength test, menunjukkan bahwa modulus kekuatan dan kelekatan lapisan
tipis HMA dipengaruhi oleh suhu yang tingkat suhunya mungkin naik turun atau sebaliknya. Dari
hasil tes ITSM untuk HMA dan AC-WC menunjukkan bahwa dari suhu 20°C hingga 60°C tidak
ada perbedaan yang signifikan pada sifat kelekatannya. Walaupun demikian, ada sedikit perbedaan
pada suhu 10oC dalam campuran masing-masingnya.