Abstrak


Kinerja Reaktor Elektrokimia Batch Elektroda Stainless Steel-Aluminium Dengan Variasi Rasio Elektroda Cairan Untuk Pengolahan Air Limbah Batik


Oleh :
Rochmad S. Kuncoro - I8711036 - Fak. Teknik

ABSTRAK Rochmad S. Kuncoro, 2014. Kinerja Reaktor Elektrokimia Batch Elektroda Stainless steel-Aluminium dengan Variasi Rasio Elektroda Cairan untuk Pengolahan Air Limbah Batik. Tugas Akhir Program Studi Diploma III Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Perkembangan suatu industri harus diiringi dengan peningkatan perkembangan kualitas lingkungan. Industri yang berkembang di Indonesia, sebagian masih belum memperhatikan mengenai perkembangan kualitas lingkungan tersebut. Salah satu contoh industri di Indonesia adalah industri pembuatan batik. Produsen batik dalam penyelesaian produksinya memerlukan air yang sangat banyak. Air hasil produksi batik mengandung beberapa zat berbahaya sehingga perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum dibuang ke badan sungai. Pengolahan yang dilakukan adalah dengan menggunakan Reaktor Elektrokimia Batch, pengolahan ini menerapkan teori elektrolisis sebagai prinsip kerjanya. Efisiensi reaktor elektrokimia yang terjadi sangat dipengaruhi oleh rasio antara luas elektroda dengan volume cairannya, jarak elektroda, pemakaian jenis elektroda, serta waktu tinjauanya. Tujuan disusunnya penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi Reaktor Elketrokimia Batch Elektroda Stainless steel-Aluminium (REB-SA) dengan variasi Rasio Elektroda Cairan (REC), penggunaan arus listrik yang dilakukan untuk mengoperasikan reaktor, dan suhu yang terjadi dengan variasi REC saat dilakukan pengolahan limbah batik selama 50 menit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengujian menggunakan REB-SA dan membandingkan data hasil penalitian dengan variasi REC dan jarak antar elektroda yang kemudian hasil perbandingan dituangkan secara diskriptif. Pengambilan keputusan mengenai rangkaian REB-SA yang digunakan paling efisien menggunakan parameter arus yang digunakan paling rendah, suhu setelah pengolahan paling rendah, dan nilai efisiensi yang tinggi. Hasil penelitian diperoleh bahwa kode rangkaian 3SA12-5 merupakan rangkaian REB yang paling efisien digunakan. Kode rangkaian 3SA12-5 merupakan kode rangkain dari elektroda dengan stainless steel sebagai anoda dan aluminium sebagai katoda dengan variasi REC sebesar 4,8; jarak antar elektroda 2 cm; dan waktu tinggal selama 50 menit dengan penggunaan arus listrik sebesar 3,35 ampere, suhu setelah pengolahan sebesar 57 °C, dan nilai efisiensi yang dihasilkan sebasar 95,92 %.