Abstrak


Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi asuransi pertanian di Jawa Timur (studi kasus pt. jasindo Surabaya)


Oleh :
Eka Maya Irla Yulifa - F1111007 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Pertanian merupakan salah satu usaha yang rawan terhadap dampak negatif perubahan iklim, diperkirakan bahwa risiko dan ketidakpastian di sektor pertanian akan mengalami peningkatan. Dampak perubahan iklim terhadap ketahanan pangan nasional terjadi secara beruntut, mulai dari pengaruh negatif terhadap sumber daya, infrastruktur pertanian, hingga sitem produksi melalui produktivitas, luas tanam dan panen. Petani di Indonesia juga masih memilik sumber daya yang terbatas untuk dapat beradaptasi terhadap perubahan iklim. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan), (2) mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan eksternal (peluang dan ancaman) yang dihadapi Asuransi Jasindo, (3) merumuskan alternatif strategi penawaran yang harus dilakukan perusahaan dalam menghadapi persaingan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Dalam hal ini, pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara secara langsung dengan pihak Asuransi Jasindo dan kuisioner kepada petani. Metode pengolahan dan analisis data diawalai dengan mengidentifikasi IFE, EFE, SWOT dan QSPM. Analisis IFE digunakan untuk mengetahui seberapa besar peranan dari faktor-faktor internal yang terdapat pada perusahaan. Analisis EFE digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari faktor-faktor eksternal perusahaan. Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). Berdasarkan analisis matriks IFE menunjukkan keseluruhan faktor strategis internal menghasilkan skor 2,739 sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan dalam posisi kuat dalam memanfaatkan kekuatan dan mengurangi kelemahan. Dari analisis matriks EFE didapatkan skor 2,830 yang berarti perusahaan telah memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman dalam persaingan penawaran. Dari analisis matriks SWOT dihasilkan strategi S-O yaitu meningkatkan kualitas SDM, strategi W-O yaitu meningkatkan teknologi, strategi S-T yaitu menciptakan produk yang berkualitas dan strategi W-T yang didapat yaitu melakukan kegiatan promosi yang intensif dan aktif. Dari analisis matriks QSPM diperoleh alternatif strategi W-T yang menjadi prioritas yaitu meningkatkan teknologi untuk mengantisipasi persaingan, melakukan kegiatan promosi yang efektif dan aktif agar tidak kalah dengan brad image pesaing, membagi pekerjaan secara terspesialisasi untuk meminimalisir keraguan masyarakat terhadap asuransi dan meningkatkan mutu melalui pelatihan . Kata kunci : perubahan iklim, asuransi pertanian, analisis matriks IFE, EFE, SWOT dan QSPM