;

Abstrak


Analisis perbandingan strategi kesantunan tuturan memerintah dalam film the amazing spiderman dan dua versi terjemahannya (subtitle vcd dan subtitle amatir) serta dampaknya pada kualitas terjemahan


Oleh :
Ikke Dewi Pratama - S131202004 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis tuturan memerintah (TM) dalam film The Amazing Spiderman (TAS) dan dua versi terjemahannya, yaitu subtitle VCD dan subtitle amatir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) jenis strategi kesantunan (SK) TM dalam film TAS dan dua versi terjemahannya, (2) teknik penerjemahan yang dipakai untuk menerjemahkan TM dalam film TAS versi subtitle VCD dan versi subtitle amatir, (3) dampak penggunaan teknik penerjemahan terhadap kualitas terjemahan TM film TAS. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah dokumen berupa film The Amazing Spiderman; dan juga informan yang menilai kualitas terjemahan. Data dalam penelitian ini adalah tuturan memerintah dalam film The Amazing Spiderman dan informasi mengenai kualitas terjemahan yang diberikan para informan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan analisis dokumen, kuesioner, dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan metode etnografi Spradley (1980). Ditemukan bahwa TM dalam film TAS dan terjemahannya menggunakan SK bald on record (BoR), kesantunan positif (KP), dan kesantunan negatif (KN). Terdapat 9 teknik penerjemahan pada subtitle VCD, yaitu: literal, kesepadanan lazim, reduksi, amplifikasi, kompresi linguistik, variasi, transposisi, amplifikasi linguistik, dan kreasi diskursif. Mayoritas teknik literal pada SK TM tidak bergeser menghasilkan terjemahan akurat dan berterima. Pada pergeseran SK TM, seluruh teknik amplifikasi dan mayoritas teknik reduksi menghasilkan terjemahan akurat dan berterima. Pada TM yang dihilangkan, teknik reduksi menghasilkan terjemahan akurat dan tidak akurat tetapi dengan tingkat keberterimaan tinggi. Terdapat 12 teknik penerjemahan pada subtitle amatir, yaitu: literal, kesepadanan lazim, kompresi linguistik, amplifikasi, kreasi diskursif, amplifikasi linguistik, variasi, generalisasi, modulasi, partikularisasi, dan peminjaman. Mayoritas teknik literal pada SK TM tidak bergeser menghasilkan terjemahan akurat dan berterima. Pada pergeseran SK TM, mayoritas teknik amplifikasi dan reduksi menghasilkan terjemahan akurat dan berterima. Pada TM yang dihilangkan, mayoritas reduksi menghasilkan terjemahan kurang akurat tetapi berterima. Temuan ini menunjukkan bahwa kesepadanan maupun pergeseran SK TM, dan penghilangan TM terkadang diperlukan dengan pertimbangan tertentu. Mayoritas teknik penerjemahan juga memiliki andil positif terhadap kualitas terjemahan TM, baik dalam versi VCD maupun amatir. Kata kunci: strategi kesantunan, teknik penerjemahan, keakuratan, keberterimaan