Abstrak
Perbedaan nilai arus puncak ekspirasi (ape) antara buruh administrasi dengan buruh proses pencelupan industri batik
Oleh :
Anisa Nur Rahma - G0010022 - Fak. Kedokteran
Latar Belakang: Perkembangan industri di Indonesia memberikan dampak
positif dan negatif bagi kehidupan masyarakat. Dampak negatif dari
perkembangan industri salah satunya adalah timbulnya penyakit akibat kerja.
Pertumbuhan dalam bidang industri menyebabkan meningkatnya penyakit saluran
napas. Kelainan yang timbul disebabkan oleh pajanan zat pada sektor industri
yang ditemui setiap hari. Oleh karena itu dibutuhkan pemeriksaan tes fungsi paru
seperti pengukuran Arus Puncak Ekspirasi (APE). Untuk mengetahui adakah
perbedaan persentase nilai APE ukur terhadap APE prediksi antara buruh
administrasi dengan buruh proses pencelupan industri batik.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik
dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Juli- September
2013 di Industri batik Kecamatan Laweyan. Pengambilan sampel sebanyak 60
subjek dilakukan secara stratified random sampling. Sampel dibagi menjadi dua
kelompok: buruh administrasi dan buruh proses pencelupan batik. Pengukuran
APE menggunakan Peak Flow Meter sebanyak 3 kali pengukuran. APE yang
terukur kemudian dibandingkan dengan APE prediksi pada tabel dan dinyatakan
dalam persentase. Data dianalisis menggunakan uji statistik Mann Whitney
melalui program SPSS 17.00 for Windows.
Hasil Penelitian: Penelitian ini menunjukkan nilai rerata persentase APE ukur
terhadap APE prediksi pada buruh administrasi = 75,6% ± 8,7, nilai rerata
persentase APE ukur terhadap APE prediski pada buruh proses pencelupan =
62,9% ± 11,7 dan uji statistik Mann-Whitney dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05).
Sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai
persentase APE ukur terhadap APE prediksi pada buruh administrasi dengan
persentase APE ukur terhadap APE prediksi pada buruh proses pencelupan.
Simpulan Penelitian: Persentase nilai APE ukur terhadap APE prediksi buruh
administrasi lebih besar daripada yang terdapat pada buruh proses pencelupan
industri batik di Kecamatan Laweyan.
Kata Kunci: Batik, Nilai APE, Buruh Administrasi, Buruh Pencelupan