Abstrak


Hubungan derajat keparahan stroke dengan kejadian pneumonia pada pasein post-stroke iskemik akut


Oleh :
Eksy Andhika W - G0010068 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Pneumonia merupakan salah satu komplikasi terbanyak yang dialami oleh pasien stroke. Salah satu faktor yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada pasien stroke adalah tingkat keparahan stroke yang diderita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan derajat keparahan stroke yang dengan kejadian pneumonia. Metode: Penelitian ini bersifat non-eksperimental dengan rancangan penelitian observational analitik dan dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilaksanakan di Bangsal Anggrek 2 RSUD Dr. Moewardi. Sampel merupakan pasien stroke iskemik akut, berumur 50-75 tahun, tidak mempunyai riwayat penyakit pneumonia, dirawat di rumah sakit pada hari ke 5-14, dan memiliki data rekam medik yang lengkap. Variabel bebas pada penelitian ini adalah tingkat keparahan stroke, sedangkan variabel terikat adalah diagnosis pneumonia. Pasien yang masuk bulan April-Oktober 2013 diukur tingkat keparahan stroke menggunakan NIHSS. Sampel diambil secara simple random sampling sebanyak 64 sampel, dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing 32 sampel. Sampel dikelompokkan menjadi dua berdasarkan nilai NIHSS yaitu kelompok pasien stroke iskemik ringan (nilai<15) dan pasien stroke iskemik berat (nilai>15). Diagnosis pneumonia diperoleh melalui data pada rekam medic saat pengambilan sampel. Data dianalisis dengan Chi Square untuk mengetahui signifikan secara statistik. Hasil: Penelitian ini menunjukkan hasil OR=3,857; CI 95% 1,334–11,157. Pasien dengan derajat keparahan stroke berat memiliki risiko terjadinya pneumonia 3,857 lebih tinggi dibandingkan dengan pasien dengan derajat keparahan stroke ringan. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara derajat keparahan stroke iskemik fase akut dengan kejadian pneumonia pada pasien post stroke iskemik akut di Unit Penyakit Saraf RSUD Dr. Moewardi. Kata Kunci: derajat keparahan stroke, pneumonia, NIHSS