Abstrak


Upaya forum sobat anak solo (sas) dalam mewujudkan pemahaman multikultural pada anak (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Forum Sobat Anak Solo)


Oleh :
Nur Mardhiyah Muthmainnah - D0309038 - Fak. ISIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan upaya forum Sobat Anak Solo (SAS) dalam mewujudkan pemahaman multikultural pada anak. Jenis penelitian menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pegiat SAS dan orang tua anak. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling yang didasarkan pada pertimbangan dan tujuan tertentu. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung, wawancara mendalam yang bersifat terbuka dan dokumentasi dilakukan dengan mencatat, merekam serta mengambil gambar dari informan. Penelitian ini menggunakan teknik trianggulasi sumber dalam menguji keabsahan data yang terkumpul. Teknik analisa data menggunakan metode analisis interaktif dengan pengumpulan data, reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan Teori Aksi yang dikemukakan oleh Talcott Parson, bahwa setiap individu yang memiliki tujuan disebut dengan aktor. Tujuan merupakan keadaan masa depan yang diharapkan. Aktor memiliki alat, cara dan teknik untuk mendapatkan tujuan. Aktor terlibat dalam pengambilan keputusan-keputusan subjektif tentang sarana dan cara untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dipilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan oleh forum Sobat Anak Solo (SAS) dalam mewujudkan pemahaman multikultural adalah dengan sosialisasi melalui media bermain bersama. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan diantaranya yaitu kelompok bermain pada kelas menggambar, kunjungan ke tempat-tempat ibadah dan dialog lintas agama. Melalui kegiatan bermain, anak dikenalkan dengan bermacam-macam nilai kehidupan. Mereka dapat saling berinteraksi, berkenalan dan bekerja sama walaupun memiliki perbedaan. Pegiat SAS maupun orang tua juga berharap pendidikan multikultural dapat menjadi kurikulum nasional dalam pendidikan formal. Hal tersebut dikarenakan kondisi plural merupakan sebuah realita yang ada dalam masyarakat. Realitas multikultural merupakan kekayaan yang bisa menjadi modal untuk mengembangkan suatu kekuatan budaya. Melalui pendidikan multikultural, harmonisasi dalam masyarakat dapat terjaga walaupun banyak perbedaan. Kata Kunci: Upaya, Multikultural, Anak