Abstrak


Hubungan antara kadar feritin dengan kreatinin serum pada pasien thalassemia di rsud dr. Moewardi


Oleh :
Eko Dewi Ratna Utami - G0010067 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang : Pasien thalassemia yang menjalani transfusi darah rutin dapat megalami kelebihan besi. Pada keadaan kelebihan besi, feritin meningkat. Apabila kapasitas penyimpanan besi telah habis, besi bebas akan mengakibatkan kerusakan jaringan. Salah satu organ yang mengalami kerusakan adalah ginjal. Salah satu parameter untuk mengetahui fungsi ginjal adalah LFG (Laju Filtrasi Glomerulus). Pemeriksaan yang paling sederhana dilakukan adalah kreatinin serum, pada kenaikan kreatinin 1-2 mg/dL dari normal menandakan penurunan LFG ±50%. Penelitin ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar feritin dengan kreatinin serum pada pasien thalassemia. Metode Penelitian : Penelitian cross sectional dengan subjek 30 pasien thalassemia di Bangsal Anak RSUD Dr. Moewardi yang memenuhi kriteria inklusi. Kadar feritin dan kreatinin serum diperoleh dari rekam medik atau buku rapot pasien. Normalitas data diuji dengan uji normalitas Saphiro-Wilk. Hubungan antara kadar feritin dan kreatinin serum dianalisis dengan uji non-parametrik korelasi Spearman Statistical Product and Service Solution (SPSS) 20.0 for Windows. Hasil Penelitian : Kadar feritin serum sampel berkisar antara 1004,2 – 9600 ng/mL. Kadar kreatinin serum kadar kreatinin serum adalah 0,2 mg/dL; 0,3 mg/dL; 0,4 mg/dL; 0,5 mg/dL dengan distribusi yang hampir merata. Hasil analisis dengan uji non-parametrik korelasi Spearman didapatkan R = 0.044 dan p = 0.816. Simpulan : Tidak terdapat hubungan antara kadar feritin dengan kreatinin serum pada pasien thalassemia. Kata kunci : thalassemia, feritin, kreatinin