Abstrak


Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Output Produksi Industri Batik Cap Di Kota Surakarta Tahun 2014 (Studi Kasus Industri Batik Cap Di Kecamatan Laweyan


Oleh :
Dwi Septika Wiranata Arifin - F0110044 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Batik merupakan budaya turun temurun yang telah dimiliki oleh Kota Surakarta dan menjadi komoditi unggulan yang dikembangkan dengan serius oleh Pemerintah selama 5 tahun terakhir. Batik juga dijadikan ikon khas Kota Surakarta melalui slogan Kota Batik yang kini telah dikenal masyarakat. Pergelaran kegiatan nasional maupun internasional bertema batik gencar dilakukan setiap tahunnya menjadi agenda kegiatan kota, salah satunya Solo Batik Carnival. Selain itu penetapan seragam batik sebagai seragam wajib bagi pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintahan, sampai kepada penetapan batik sebagai warisan budaya dunia oleh PBB membuat batik berkembang pesat didukung dengan keterkeninian mode yang disukai oleh berbagai kalangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis; 1) Pengaruh faktor-faktor produksi modal, tenaga kerja, lama jam kerja, dan pangsa pasar terhadap jumlah output produksi industri batik cap. 2) Bagaimanakah kondisi skala pengembalian hasil pada industri batik cap. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey terhadap seluruh produsen batik cap di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta dan dianalisis dengan regresi linear berganda. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model fungsi produksi Cobb-Douglass. Hasil regresi diuji dengan hipotesis (uji F dan Uji t) dan pengujian terhadap penyimpangan asumsi klasik (Uji Multikolinearitas, Uji Autokorelasi, dan Uji Heteroskedastisitas). Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel independen secara bersama- sama memiliki pengaruh terhadap jumlah output batik cap di Kota Surakarta pada tingkat signifikansi sebesar 5%. Variabel modal, variabel tenaga kerja, dan variabel pengetahuan pangsa pasar memiliki pengaruh yang positif dan signifikan dengan koefisien regresi masing- masing sebesar 1,266 untuk modal, 0,319 untuk tenaga kerja, 0,224 untuk pengetahuan pangsa pasar. Sedangkan variabel lama jam kerja tidak berpengaruh terhadap jumlah output produksi batik cap. Hasil analisis skala pengembalian hasil dengan menjumlahkan seluruh koefisien regresi faktor produksi didapatkan sebesar 1,917 > 1 yang memiliki arti bahwa kondisi skala pengembalian hasil pada industri batik cap dalam kondisi increasing return to scale atau proporsi menambahan output lebih besar dari proporsi penambahan inputnya.