Abstrak


Tinjauan Yuridis Urgensi Visum Et Repertum Dalam Pembuktian Tindak Pidana Persetubuhan Pada Anak Dan Argumentasi Hukum Oleh Hakim Dalam Menjatuhkan Putusan (Studi Putusan Nomor: 56/ Pid.B/ 2009/ Pn. Lbt)


Oleh :
Yunita Kurnia Dewi - E0010366 - Fak. Hukum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui urgensi visum et repertum didalam pembuktian tindak pidana persetubuhan pada anak dan argumentasi hukum oleh hakim didalam menjatuhkan putusan. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif bersifat terapan. Sumber bahan hukum yang digunakan mencakup bahan hukum primer dan sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukum yang digunakan yaitu studi kepustakaan baik dari buku, literatur, peraturan perundang- undangan, jurnal, internet, serta sumber lain yang berkaitan. Analisis bahan hukum menggunakan teknik analisis silogisme deduktif. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan dua kesimpulan. Pertama, urgensi visum et repertum didalam pembuktian tindak pidana persetubuhan pada anak menjadi suatu hal sangat penting. Visum et repertum menjadi alat bukti yang sah untuk membuktikan pada hakim mengenai kebenaran dari fakta hukum yang ada. Visum et repertum dibuat oleh dokter berdasarkan sumpah jabatannya dan hanya dibuat untuk kepentingan peradilan dan tidak untuk kepentingan yang lain. Kedua, hakim berargumentasi didalam menjatuhkan putusan dengan menilai visum et repertum sebagai dasar menjatuhkan putusan. Hakim berargumentasi bahwa perbuatan Terdakwa mengandung unsur melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak untuk melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain. Hakim menilai dari isi visum et repertum yang berisi mengenai keadaan fisik saksi korban setelah dilakukannya tindak pidana oleh Terdakwa.