;

Abstrak


Pengaruh Jenis Pupuk Kandang Dan Dosis Mikoriza Vesikular Arbuskular (Mva) Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.)


Oleh :
Sani Hanifah - S611208010 - Sekolah Pascasarjana

Pertumbuhan dan hasil temulawak dipengaruhi banyak faktor diantaranya ketersediaan hara tanaman dan penyerapan unsur hara tersebut. Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian pupuk kandang dan mikoriza vesikular arbuskular (MVA) terhadap pertumbuhan dan hasil temulawak. Penelitian dilakukan di Desa Sindukarto, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri mulai bulan Juni 2013 sampai Maret 2014. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Lengkap diulang 6 kali. Perlakuan menggunakan beberapa jenis pupuk kandang yaitu : (1) tanpa pupuk kandang (kontrol), (2) pupuk kandang puyuh, (3) pupuk kandang kambing, (4) pupuk kandang sapi dan dosis mikoriza vesikular arbuskular (0 gram per tanaman, 5 gram per tanaman, 10 gram per tanaman, dan 15 gram per tanaman). Penanaman dilakukan di rumah paranet dengan naungan 55%. Temulawak ditanam dalam polibag dengan diameter 30 cm, diletakkan pada rak yang berukuran tinggi 50 cm, panjang 13 m dan lebar 2 m. Jarak tanam temulawak 50 cm x 50 cm, dengan jarak antar polibag 20 cm. Media tanam diisi dengan pupuk kandang yang telah ditentukan jenisnya dengan perbandingan 2 : 2 : 1 (tanah : pupuk kandang : sekam). Pengamatan dilakukan terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, jumlah anakan, luas daun, berat segar brangkasan, berat kering brangkasan, berat segar rimpang, berat kering rimpang, kandungan kurkuminoid, kandungan xanthorizol, dan infeksi mikoriza. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang memberikan pengaruh beda nyata terhadap peningkatan tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, jumlah anakan, luas daun, berat segar brangkasan, berat kering brangkasan, berat segar rimpang, berat kering rimpang. Kandungan kurkuminoid dan xanthorizol tertinggi terdapat pada perlakuan tanpa pupuk kandang masing-masing sebesar 3,75% dan 5,63%. Infeksi mikoriza terjadi sebesar 85,71% terdapat pada perlakuan MVA dosis 15 g/tanaman. Pemberian MVA tidak memberikan pengaruh nyata terhadap semua variabel pengamatan. Tidak terjadi interaksi antara pemberian pupuk kandang dan MVA.