Abstrak
Karakteristik Pemakaian Bahasa Caleg (Calon Legislatif) Ri Periode 2014-2019 Pada Media Luar Ruang Di Wilayah Eks-Karesidenan Surakarta: Pendekatan Sosiolinguistik
Oleh :
Apriyani - C0210005 - Fak. Sastra dan Seni Rupa
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimanakah karakteristik pemakaian bahasa caleg (calon legislatif) RI periode 2014-2019 pada media luar ruang di wilayah eks-karesidenan Surakarta? (2) Bagaimanakah fungsi dan pemanfaatan bahasa yang digunakan caleg (calon legislatif) RI periode 2014-2019 pada media luar ruang di wilayah eks- karesidenan Surakarta? Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan karakteristik pemakaian bahasa caleg (calon legislatif) RI periode 2014-2019 pada media luar ruang di wilayah eks-karesidenan Surakarta. (2) Mendeskripsikan fungsi dan pemanfaatan bahasa yang digunakan caleg (calon legislatif) RI periode 2014-2019 pada media luar ruang di wilayah eks-karesidenan Surakarta. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiolinguistik. Sumber data penelitian ini adalah spanduk, baliho, dan poster yang di dalamnya mengandung karakteristik pemakaian bahasa caleg (calon legislatif) RI periode 2014-2019 pada media luar ruang di wilayah eks-karesidenan Surakarta. Data dalam penelitian ini adalah kosakata yang mengandung karakteristik pemakaian bahasa caleg (calon legislatif) RI periode 2014-2019 pada media luar ruang di wilayah eks-karesidenan Surakarta. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan cara memotret spanduk, baliho, dan poster caleg (calon legislatif) RI periode 2014-2019 pada media luar ruang di wilayah eks-karesidenan Surakarta, dengan hasil dokumentasi foto. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan metode pemahaman (verstehen). Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat enam karakteristik pemakaian bahasa caleg (calon legislatif) RI periode 2014-2019 pada media luar ruang di wilayah eks-karesidenan Surakarta, yakni ragam bahasa (penggunaan bahasa daerah, ragam bahasa formal, dan ragam informal), kata sapaan, permainan bahasa, singkatan, akronim, diksi dan gaya bahasa. Karakteristik pemakaian bahasa caleg (calon legislatif) didominasi oleh diksi dan gaya bahasa, gaya bahasa cenderung pada gaya bahasa repetisi. Pada fungsi dan pemanfaatan bahasa terdapat enam fungsi bahasa yang ditemukan. Fungsi bahasa tersebut meliputi, fungsi ekspresif, fungsi retorikal, fungsi fatik, fungsi kognitif (denotatif atau referensial), fungsi metalingual, dan fungsi puitik. Fungsi bahasa didominasi oleh fungsi ekspresif.