;

Abstrak


Pengembangan Multimedia Pembelajaran Ipa Kelas Vii Smp Negeri 1 Bendosari


Oleh :
Yuyun Sambodo - S811208097 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) memperoleh gambaran kondisi proses pembelajaran IPA kelas VII di SMP Negeri 1 Bendosari, 2) mengetahui prosedur pengembangan multimedia pembelajaran IPA, dan 3) mengetahui tingkat keefektifan multimedia pembelajaran yang dikembangkan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas VII di SMP Negeri 1 Bendosari. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan prosedur pengembangan memodifikasi model pendekatan sistem ADDIE. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, angket, dan tes. Hasil wawancara dan observasi dianalisis secara deskriptif kualitatif, sedangkan angket dan tes dianalisis secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) penggunaan media pembelajaran dalam mata pelajaran IPA Kelas VII di SMP Negeri 1 Bendosari belum maksimal. 2) Prosedur pengembangan memodifikasi model pendekatan sistem ADDIE, yang dilakukan dalam 3 tahap utama, yaitu studi pendahuluan, pengembangan, dan evaluasi.Hasil penilaian ahli materi pada aspek pembelajaran diperoleh rerata 4,27 dan aspek isi dengan rerata 4,14. Penilaian ahli media pada aspek tampilan diperoleh rerata 4,45 dan aspek pemograman dengan rerata 4,43. Ahli materi dan ahli media menyatakan multimedia layak untuk diujicobakan sebagai media pembelajaran. Hasil penilaian pada uji coba lapangan menunjukkan multimedia dikategorikan sangat baik dengan rerata pada aspek materi 4,39 dan aspek tampilan 4,41. 3) Efektifitas multimedia pembelajaran yang dikembangkan dianalisis dengan uji-t. Berdasarkan pengujian diperoleh nilai P-value (Sig.) = 0,023. Karena P-value (Sig.) 0,023  0,05 maka H0 ditolak, artinya kedua kelompok memiliki rata-rata prestasi belajar yang tidak sama. Hasil post test menunjukkan bahwa rerata prestasi belajar kelas eksperimen yang menggunakan multimedia pembelajaran lebih besar daripada rerata prestasi belajar kelas kontrol yang mengunakan nonmultimedia (75,94 > 69,69). Hal ini menunjukkan bahwa multimedia pembelajaran yang dikembangkan dinilai efektif dalam meningkatkan hasil belajar.