Abstrak


Pembelajaran Kimia Dengan Metode Talking Stick Berbantuan Media Flash Dilengkapi Handout Untuk Meningkatkan Kualitas Proses Dan Hasil Belajar Materi Pokok Ikatan Kimia Siswa Kelas X.4 Sma N 1 Dayeuhluhur Tahun Ajaran 2010/2011


Oleh :
Sona Rizkiya S. - K3305033 - Fak. KIP

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa kelas X. 4 SMA Negeri 1 Dayeuhluhur tahun ajaran 2010/2011 pada materi pokok ikatan kimia melalui penerapan metode talking stick berbantuan media flash dilengkapi handout. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus diawali dengan observasi pendahuluan dan tahap pelaksanaan siklus yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas X. 4 SMA Negeri 1 Dayeuhluhur tahun ajaran 2010/2011. Data diperoleh melalui pengamatan, wawancara, tes, angket dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Penerapan pembelajaran dengan metode talking stick berbantuan media flash dilengkapi handout dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran pada materi pokok ikatan kimia kelas X. 4 di SMA N 1 Dayeuhluhur tahun ajaran 2010/1011. Hal ini dapat dilihat dalam pelaksanaan siklus I dan siklus II. Pada siklus I keaktifan siswa adalah 27,5% dan meningkat menjadi 37,5% pada siklus II. (2) Penerapan pembelajaran dengan metode talking stick berbantuan media flash dilengkapi handout dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok ikatan kimia kelas X. 4 di SMA N 1 Dayeuhluhur tahun ajaran 2010/1011. Dalam penelitian ini, hasil belajar siswa yang dimaksud adalah aspek minat dan ketuntasan belajar. Pada saat kondisi awal persentase minat belajar siswa adalah 60,26%; kemudian menjadi 69,22% pada siklus I dan 74,34% pada siklus II. Sedangkan ditinjau dari ketuntasan belajar siswa, pada siklus I ketercapaian ketuntasan belajar adalah 52,5% dan mengalami kenaikan menjadi 67,5% pada siklus II.