Abstrak


Hubungan Antara Kualitas Interaksi Atasan-Bawahan Dan Dukungan Organisasi Dengan Organizational Citizenship Behavior Pada Perawat Di Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri


Oleh :
Kariza Dyah Yasmin - G0110039 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK Salah satu perilaku yang menunjang efektivitas rumah sakit adalah perilaku extra-role yang dimiliki oleh perawat yang biasa disebut dengan organizational citizenship behavior (OCB). Kemampuan seorang perawat untuk dapat menampilkan OCB antara lain dipengaruhi oleh kualitas interaksinya sebagai seorang bawahan dengan atasannya dan dukungan organisasi yang dirasakan oleh perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) hubungan antara kualitas interaksi atasan-bawahan dan dukungan organisasi dengan OCB, 2) hubungan antara kualitas interaksi atasan-bawahan dengan OCB, 3) hubungan antara dukungan organisasi dengan OCB pada perawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 46 orang yang ditentukan dengan studi populasi. Data penelitian dikumpulkan melalui skala OCB yang terdiri dari 35 item valid dengan koefisien reliabilitas 0,890, skala kualitas interaksi atasan-bawahan yang terdiri dari 43 item valid dengan koefisien reliabilitas 0,951, dan skala dukungan organisasi yang terdiri dari 30 item valid dengan koefisien reliabilitas 0,934. Hasil analisis data menggunakan teknik analisis regresi linear berganda diperoleh nilai R sebesar 0,603; p sebesar 0,000 (p<0,05), dan Fhit 12,278 > Ftab 3,214 yang berarti bahwa ada hubungan yang.signifikan antara kualitas interaksi atasan-bawahan dan dukungan organisasi dengan OCB. Hasil analisis korelasi parsial menunjukkan ada hubungan antara kualitas interaksi atasan-bawahan dengan OCB dengan nilai korelasi 0,431 dan p sebesar 0,003 (p<0,05), dan ada hubungan antara dukungan organisasi dengan OCB dengan nilai korelasi 0,390 dan p = 0,008 (p<0,05). Nilai R2 sebesar 0,363 menunjukkan persentase sumbangan efektif kualitas interaksi atasan-bawahan dan dukungan organisasi terhadap OCB sebesar 36,3 %.