Abstrak
Kajian Pragmatik Dalam Wacana Perkenalan Melalui Media Chatting Di Facebook
Oleh :
Karrina Okta Wilujeng - C0210035 - Fak. Sastra dan Seni Rupa
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) Bagaimanakah bentuk tindak tutur ekspresif dalam wacana perkenalan melalui media chatting di Facebook ?; (2) Bagaimanakah bentuk pelanggaran prinisp kerjasama dalam wacana perkenalan melalui media chatting di Facebook ?; dan (3) Bagaimanakah bentuk pelanggaran prinsip kesopanan dalam wacana perkenalan melalui media chatting di Facebook ?
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikanbentuktindaktuturekspresifdalamwacanaperkenalanmelalui media chatting di Facebook; (2) Mendeskripsikanbentukbentukpelanggaranprinsipkerjasamadalamwacanaperkenalanmelalui media chatting di Facebook; dan (3) Mendeskripsikanbentukpelanggarankesopanandalamwacanaperkenalanmelalui media chatting di Facebook.
Metode yang digunakandalampenelitianiniadalahmetodekualitatif yang bersifatdeskriptif.Sumber data dalampenelitianiniadalah media chatting di Facebook yang diambilpadabulan November 2013 hinggaMaret 2014. Data daripenelitianini, yaitututuran-tuturan yang mengandungtindaktuturekspresif, pelanggaranprinsipkerjasama, danpelanggaranprinsipkesopananbesertakonteksnya. Pemerolehan data padapenelitianinimenggunakantekniksimaklibatcakap.Teknikanalisis data dalampenelitianinimenggunakanmetodepadan.
Dari analisisKajian Pragmatik dalamWacanaPerkenalanmelalui Media Chatting di Facebook, dapatdisimpulkanbeberapahal : (1) Bentuktindaktuturekspresif yang terdapatdalamwacanaperkenalanmelalui media chatting di Facebookditemukansebanyakenamjenistindaktuturekspresif. Tindaktuturtersebutyaitu: memuji, mengejek, memintamaaf, berterimakasih, mengungkapkan rasa kesal, danmengungkapkan rasa senang.
Berdasarkanhasilanalisis data, ditunjukkanbahwajenistindaktuturekspresif yang paling banyakditemukanadalahjenistindaktuturekspresif ‘memuji’ dan ‘berterimakasih’.
(2) Bentukpelanggaranprinsipkerjasama yang terdapatdalamwacanaperkenalanmelalui media chatting di Facebookditemukanempatmaksimpelanggaran, yaitupelanggaranmaksimkuantitas, pelanggaranmaksimkualitas, pelanggaranmaksimhubungan, danpelanggaranmaksimcara.
Berdasarkanhasilanalisis data, ditunjukkanbahwabentukpelanggaran yang paling banyakditemukanadalahpelanggaranmaksimhubungandanpelanggaranmaksimkualitas.
(3) Bentuk pelanggaran prinsip kesopanan yang terdapat dalam wacana perkenalan melalui media chatting di Facebook ditemukan enam maksim pelanggaran, yaitu pelanggaran makim kearifan (tact maxim), pelanggaran maksim kedermawanan (generosity maxim), pelanggaran maksim pujian (approbation maxim), pelanggaran maksim kerendahan hati (modesty maxim), pelanggaran maksim kesepakatan (agreement maxim), dan pelanggaran maksim kesimpatian (sympathy maxim).
Berdasarkan hasil analisis data, ditunjukkan bahwa bentuk pelanggaran yang paling banyak ditemukan adalah pelanggaran maksimkerendahan hati (modesty maxim), dan pelanggaran maksim kesepakatan (agreement maxim)