Persepsi Masyarakat Tentang Eksistensi Mantan Wanita Tuna Susila Hasil Pemberdayaan Dan Implikasinya Terhadap Karakter Kewarganegaraan Di Kota Surakarta

Oleh :
Mutiara Sarinani - K6409039 - Fak. KIP

ABSTRAK Mutiara Sarinani. PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG EKSISTENSI MANTAN WANITA TUNA SUSILA HASIL PEMBERDAYAAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KARAKTER KEWARGANEGARAAN DI KOTA SURAKARTA. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Januari.2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang Eksistensi Mantan Wanita Tuna Susila hasil pemberdayaan, (2) Untuk mengetahui dampak dari persepsi masyarakat tentang Eksistensi Mantan Wanita Tuna Susila terhadap karakter kewarganegaraan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh dari informan, tempat, peristiwa dan dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh dan menyusun data penelitian adalah dengan wawancara, observasi serta analisis dokumen. Guna memperoleh validitas data digunakan trianggulasi data dan trianggulasi metode. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif dengan tahap-tahap sebagai berikut: (1) Pengumpulan Data, (2) Reduksi Data, (3) Sajian Data, (4) Pengambilan Kesimpulan. Adapun prosedur penelitian dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) Tahap Pra Penelitian, (2) Tahap Pekerjaan Lapangan, (3) Tahap Analisis Data, (4) Tahap Penyusunan Laporan Penelitian. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) Persepsi masyarakat tentang eksistensi mantan Wanita Tuna Susila masih cenderung negatif atau kurang bisa menerima keberadaan mantan Wanita Tuna Susila. Kebanyakan masyarakat masih memiliki persepsi negatif terhadap eksistensi mantan Wanita Tuna Susila disebabkan oleh masyarakat itu sendiri yang hanya melihat mantan Wanita Tuna Susila dari citranya dulu saat masih menjadi Wanita Tuna Susila yang lekat dengan dunia prostitusi dan praktekpraktek pelacuran. Padahal mantan Wanita Tuna Susila telah dibina dan diberdayakan oleh Balai Rehabilitasi Sosial “Wanita Utama” Surakarta (2) Dampak dari persepsi masyarakat tentang eksistensi mantan Wanita Tuna Susila hasil pemberdayaan terhadap sikap atau karakater kewarganegaraan masyarakat itu sendiri cukup terlihat, dari sikap yang diberikan masyarakat kepada mantan Wanita Tuna Susila, adanya sikap tersebut dapat dilihat dalam karakter privat dan publik. Karakter privat dalam penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat mengaku tetap bersikap menghormati mantan Wanita Tuna Susila, namun masih enggan bergaul dan membatasi diri dengan mantan Wanita Tuna Susila. Sedangkan karakter publik dalam penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat masih memiliki tingkat kepedulian yang kurang, masyarakat tidak mau membantu mantan Wanita Tuna Susila untuk aktif dalam lingkungan, masyarakat tidak mau membeli di tempat mantan Wanita Tuna Susila yang berjualan.