Abstrak


Pembelajaran Fisika Dengan Pendekatan Konstruktivisme Disertai Pemberian Tugas Pada Pokok Bahasan Gerak Lurus Berubah Beraturan Di SMA Tahun Ajaran 2005/2006


Oleh :
Anis Hamidah - - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Ada tidaknya perbedaan pengaruh antara pembelajaran Fisika dengan pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen dan demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Gerak Lurus Berubah Beraturan. (2) Ada tidaknya perbedaan pengaruh antara pemberian tugas dengan umpan balik dan tanpa umpan balik terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Gerak Lurus Berubah Beraturan. (3) Ada tidaknya interaksi antara pengaruh pembelajaran Fisika dengan pendekatan konstruktivisme melalui metode pembelajaran dan pemberian tugas terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Gerak Lurus Berubah Beraturan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang berjumlah 164 siswa. Sampel diambil dengan teknik random sampling yaitu kelas X1, X2, X3 X4. Teknik pengumpulan data kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Gerak Lurus Berubah Beraturan menggunakan teknik tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan frekuensi sel tak sama. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan: (1) Ada perbedaan pengaruh antara pembelajaran Fisika dengan pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen dan demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa, FA= 19,6921 > F0.01;1.160= 6,80 pada taraf signifikansi 1%. (2) Ada perbedaan pengaruh antara pemberian tugas dengan umpan balik dan tanpa umpan balik terhadap kemampuan kognitif siswa, FB= 8,4680 > F0.01;1.160= 6,80 pada taraf signifikansi 1%. (3) Ada interaksi antara pengaruh pembelajaran Fisika dengan pendekatan konstruktivisme melalui metode pembelajaran dan pemberian tugas terhadap kemampuan kognitif siswa, FAB= 17,5840 > F0.01;1.160= 6,80 pada taraf signifikansi 1%. Implikasi dari penelitian ini adalah metode eksperimen dengan umpan balik dapat dijadikan alternatif metode pembelajaran di sekolah sehingga guru atau pengelola harus memperhatikan siswa terkait dengan metode pembelajaran yang digunakan.