;

Abstrak


Hubungan Perilaku Personal Hygiene Ibu Dan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Karangsambung Kebumen Tahun 2014


Oleh :
Pratiwi Dyah Kusumanti - S541302091 - Sekolah Pascasarjana

Pratiwi Dyah Kusumanti. NIM. S541302091 Hubungan Perilaku Personal Hygiene Ibu Dan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Karangsambung Kebumen Tahun 2014. Tesis. Pembimbing I Prof. Dr.dr. Didik Tamtomo, MM., M.Kes., PAK, II Prof. Dr. Hermanu J., M.Pd Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. ABSTRAK Latar Belakang : Penyakit diare merupakan penyakit yang berbasis lingkungan. Beberapa faktor yang berkaitan dengan kejadian diare yaitu tidak memadainya penyediaan air bersih, air tercemar oleh tinja, kekurangan sarana kebersihan (pembuangan tinja yang tidak higienis), kebersihan perorangan dan lingkungan yang jelek, penyiapan makanan kurang matang dan penyimpanan makanan masak pada suhu kamar yang tidak semestinya. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada balita di Desa Karangsambung Kebumen. Metode : Jenis penelitian ini observasi analitik dengan rancangan cross sectional studies. Populasi dalam penelitian ini adalah semua keluarga yang memiliki balita (0-<5 tahun) yang menderita diare. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling didapatkan 40 orang. Analisis data yang digunakan regresi berganda. Hasil : Responden dengan perilaku persoal hygiene baik 24 orang (60%). Responden mempunyai sanitasi lingkungan rumah tidak sehat 37 orang (92,5%). Responden mempunyai balita yang menderita diare sedang 30 orang (75%). Simpulan : 1) Ada hubungan personal hygiene dengan kejadian diare pada balita di Desa Karang Sambung Kebumen (p = 0,000). 2) Ada hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada balita di Desa Karangsambung Kebumen (p = 0,000). 3) Pengaruh personal hygiene dan sanitasi lingkungan terhadap kejadian diare pada balita di Desa Karangsambung Kebumen sebesar 48,9% sedangkan 51,1% dipengaruhi oleh faktor lain.