Abstrak
Pola Pikir (Mindset) Guru Dalam Menerapkan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Gender
Oleh :
Nunung Juwariah - S851302055 - Sekolah Pascasarjana
Nunung Juwariah. S851302055. 2014. Pola Pikir (Mindset) Guru Dalam Menerapkan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Gender.TESIS. Pembimbing I: Prof. Tri Atmojo Kusumayadi, M.Sc, Ph.D, Pembimbing II: Dr. Budi Usodo, M.Pd. Program Studi Pendidikan Matematika, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2014.
Tujuan dari penelitian ini: Untuk mendeskripsikan pola pikir guru perempuan dan guru laki-laki dalam menerapkan pendekatan saintifik pada pembelajaran matematika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif.
Teknik yang digunakan dalam pengambilan subjek adalah purposive sampling.Subjek penelitian adalah guru kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Madiun.Subjek penelitian sebanyak 2 guru terdiri dari 1 guru laki-laki dan 1 guru perempuan.Metode pengumpulan data adalah dengan wawancara dan observasi.Teknik untuk memvalidasi data yaitu triangulasi waktu dan triangulasi metode.Teknik analisis data yang digunakan adalah Miles dan Huberman terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1)Pada proses pengamatan guru perempuan lebih memilih menggunakan objek matematika yang bersifat abstrak. Pada kegiatan menanya guru perempuan mengalami kendala, untuk menyelesaikan masalah ini guru perempuan biasanya memancing siswa dengan pernyataan-pernyataan.Pada kegiatan eksperimen guru perempuan membuatkan pertanyaan yang bersifat memandu.Selanjutnya pada kegiatan mengasosiasi guru perempuan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang memancing, yang mengarah pada konsep matematika. Pada langkah mengkomunikasikan guru perempuan memilih menggunakan presentasi, walaupun presentasi memerlukan waktu yang lama. (2) Pada langkah mengamati guru laki-laki lebih memilih menggunakan pendekatan dari apa yg telah dipelajari siswa, membahas problema-problema yang pernah dialami siswa. Untuk membangkitkan kemauan bertanya siswa guru laki-laki membagi siswa menjadi beberapa kelompok.Selanjutnya pada kegiatan mengasosiasi menurut guru laki-laki tugas guru harus menyempurnakan konsep-konsep matematika yang dimiliki siswa.Pada kegiatan mengkomunikasikan guru laki-laki meminta siswa untuk memaparkan hasil yang telah diperoleh.
Kata kunci: pola pikir, pendekatan saintifik, gender.