Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) pekerja penambangan pasir di Desa Sidorejo, (2) seberapa besar sumbangan pendapatan penambangan pasir terhadap pendapatan total keluarga.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Populasi adalah seluruh penambang pasir di Kaliworo, Desa Sidorejo baik pekerja maupun sopir truk pengangkut pasir yang jumlahnya ± 100 orang. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling sejumlah 40 orang, yaitu 20 orang untuk pekerja penambangan pasir dan 20 orang untuk sopir truk pengangkut pasir, dengan kriteria telah berkerja di bidang tersebut lebih dari 2 tahun. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara, observasi langsung dan analisis dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yang meliputi 3 komponen yaitu : (1) reduksi data, (2) sajian data, (3) penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan : (1) bahwa responden penambangan pasir dilihat dari usia sebagian besar berusia antara 25 – 34 tahun sebanyak 35 %, berdasarkan tingkat pendidikan sebagian besar lulus SD sebanyak 45 %, sedangkan dari mata pencaharian sebagian besar berkerja sebagai buruh tani sebanyak 70 ?ri responden yang ada dan pendapatan masyarakat yang diterima sebagian besar pada rentang Rp 800.000 – Rp 1.000.000 per bulan pada musim penghujan yaitu sebanyak 55 ?ri responden. Pada musim kemarau pendapatan yang: diterima sebagian besar pada rentang Rp 1.500.000 – Rp 1.700.000 per bulan sebanyak 55 %, pendapatan tersebut merupakan pendapatan yang diperoleh dari usaha penambangan pasir dan usaha lain, (2) bahwa responden sopir truk dilihat dari usia sebagian besar berusia antara 35 – 44 tahun sebanyak 40 %, berdasarkan tingkat pendidikan menengah atau lulus SMA sebanyak 45 %, sedangkan dari mata pencaharian sebagian besar berkerja sebagai buruh tani sebanyak 45 ?ri responden yang ada dan pendapatan masyarakat yang diterima sebagian besar pada rentang Rp 1.000.000 – Rp 1.500.000 per bulan pada musim penghujan yaitu sebanyak 60 ?ri responden. Pada musim kemarau pendapatan yang diterima sebagian besar pada rentang Rp 1.200.000 – Rp 1.500.000 per bulan sebanyak 40 %, pendapatan tersebut merupakan pendapatan yang diperoleh dari usaha penambangan pasir dan usaha lain, (3) pada responden penambang pasir, mereka memberikan sumbangan pendapatan dari penambangan pasir terhadap pendapatan total keluarga pada musim penghujan sebagian besar pada rentang 75 – 85 % yaitu sebanyak 60 ?ri responden yang ada, sedangkan pada musim kemarau sebanyak 60 ?ri responden dapat memberikan sumbangan > 90 % terhadap pendapatan total keluarga. Pendapatan yang cukup besar ini menjadikan kecenderungan masyarakat lebih memprioritaskan pada usaha penambangan pasir dibandingkan dengan usaha lain, (4) pada responden sopir truk, mereka memberikan sumbangan pendapatan dari penambangan pasir terhadap pendapatan total keluarga pada musim penghujan sebagian besar pada rentang 75 – 80% yaitu sebanyak 45 ?ri responden yang ada, sedangkan pada musim kemarau sebanyak 50 ?ri responden dapat memberikan sumbangan 80 – 90 % terhadap pendapatan total keluarga, (5) aktivitas penambangan pasir yang dilakukan baik penggali pasir maupun sopir truk pengangkut pasir memberikan hasil yang cukup sehingga memberikan sumbangan yang cukup besar pula terhadap pendapatan total keluarga dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup diantaranya untuk konsumsi, pendidikan, perumahan dan kesehatan.
