Abstrak
Analisis Terjemahan Simile Dalam Novel Angels & Demons Ke Dalam Malaikat & Iblis (Pendekatan Stilistika
Oleh :
Yopi Thahara - S131202007 - Fak. Sastra dan Seni Rupa
Yopi Thahara. S131202007. 2014. Analisis Terjemahan Simile Dalam Novel Angels & Demons
Ke Dalam Malaikat & Iblis (Pendekatan Stilistika). Tesis. Pembimbing I: Prof. Drs. M.R.
Nababan, M.Ed., M.A., Ph.D. Pembimbing II: Prof. Dr. M. Sri Samiati Tarjana. Program
Studi Linguistik Minat Utama Penerjemahan, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas
Maret.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terjemahan simile dengan pendekatan stilistika.
Penerjemahan simile ditinjau dari segi gaya, teknik penerjemahan, kualitas terjemahan, dan pengaruh
teknik terhadap kualitas terjemahan.
Penelitian ini merupakan penelitian bidang penerjemahan yang bersifat deskriptif, kualitatif,
dan terpancang. Sumber data penelitian ini ialah novel Angels & Demons dan versi terjemahannya
serta informasi yang diperoleh dari raters dan responden. Metode pengumpulan data yang digunakan
terdiri dari analisis dokumen untuk memperoleh data simile serta kuesioner dan wawancara untuk
mendapatkan data tentang kualitas terjemahan simile.
Hasil penilitian menunjukkan bahwa terdapat 11 jenis citra simile yang digunakan penulis
yaitu event (50 data), artefact (43 data), irrealis 2: entity (28 data), natural object (22 data), nature:
animal (20 data), human role 2 (14 data), natural phenomenon (6 data), human role 1 (4 data), human
role 3 (2 data), nature: plant (2 data), dan irrealis 1: event (1 data). Simile yang mengalami perubahan
sebanyak 30 data, yaitu: bergeser sebanyak 12 data, direduksi sebanyak 10 data, dan dihilangkan
sebanyak 8 data. Kemudian, terdapat 14 teknik penerjemahan yang digunakan, yaitu harfiah 156
(52,35%) data, amplifikasi 33 (11,07%) data, peminjaman 21 (7,04%) data, reduksi 17 (5,70%) data,
kompresi linguistik 16 (5,37%) data, padanan lazim 10 (3,35%) data, adaptasi 10 (3,35%) data,
penghilangan 8 (2,68%) data, generalisasi 7 (2,35%) data, deskripsi 5 (1,68%) data, kompensasi 5
(1,68%) data, modulasi 4 (1,34%) data, amplifikasi linguistik 4 (1,34%) data dan transposisi 2 (0,67%).
Untuk kualitas terjemahan dilihat dari aspek keakuratan, sebanyak 171 (89,06%) data tergolong
terjemahan akurat, 15 (7,81%) data termasuk terjemahan kurang akurat, dan 6 (3,12%) data
merupakan terjemahan tidak akurat. Dilihat dari aspek keberterimaan, sebanyak 177 (92,19%) data
termasuk terjemahan yang berterima dan sebanyak 15 (7,81%) data termasuk terjemahan yang kurang
berterima. Sementara dari aspek keterbacaan, sebanyak 190 (98,96%) data memiliki tingkat
keterbacaan tinggi dan 2 (1,04%) data memiliki tingkat keterbacaan sedang. Sementara itu, dampak
teknik terhadap kualitas terjemahan menunjukkan bahwa terdapat 12 teknik penerjemahan yang
cenderung menghasilkan terjemahan yang berkualitas dan terdapat 2 teknik penerjemahan yang
cenderung menghasilkan terjemahan kurang berkualitas.
Terdapat tiga proses penerjemahan simile yaitu pergeseran, persebuksian, dan penghilangan.
Pergesearan terjadi apabila terdapat pembanding (citra) yang lebih lazim dan mudah dipahami oleh
pembaca sasaran atau ketika citra simile dalam BSu tidak lazim sebagai pembanding dalam BSa.
Pereduksian diambil sebagai alternatif penerjemah apabila citra simile tidak memiliki padanan dalam
bahasa sasaran akan tetapi pesan dari citra tersebut dapat ditangkap. Penghilangan biasanya dilakukan
oleh penerjemah ketika ungkapan simile tidak memiliki padanan, dengan catatan penghilangan simile
tersebut tidak mengurangi pesan yang disampaikan.
Kata kunci: teknik penerjemahan, kualitas terjemahan, simile, stilistika.