Abstrak


Perbedaan tingkat kecemasan ditinjau dari kemampuan manajemen konflik interpersonal pada remaja dengan perilaku merokok (studi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Weru Kabupaten Sukoharjo)


Oleh :
Riki Sholikin - G0109069 - Fak. Kedokteran

Perilaku merokok pada remaja adalah salah satu bentuk perilaku yang merugikan bagi kesehatan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan perilaku merokok, salah satunya adalah tingkat kecemasan. Kecemasan adalah suatu perasaan tidak nyaman yang dialami oleh individu, yang disebabkan oleh faktor dalam diri individu maupun dari lingkungan luar, salah satunya adalah konflik. Konflik interpersonal menjadi masalah serius bagi remaja mengingat pada fase itu remaja lebih cenderung mengutamakan kelompok teman sebaya daripada orang tuanya sendiri, karena masa remaja adalah masa pencarian jati diri serta ingin lepas dari pengaruh orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan ditinjau dari kemampuan manajemen konflik interpersonal pada remaja dengan perilaku merokok (studi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Weru Kabupaten Sukoharjo). Hipotesis yang diajukan adalah ada perbedaan tingkat kecemasan ditinjau dari kemampuan manajemen konflik interpersonal pada remaja dengan perilaku merokok (studi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Weru Kabupaten Sukoharjo) Populasi dalam penelitian ini adalah siswa laki-laki kelas VIII SMP Negeri 1 Weru dengan perilaku merokok, berusia 12-14 tahun, dan pernah mengalami konflik interpersonal (konflik dengan teman sebaya). Sampel yang digunakan sebanyak 77 siswa, yang diambil menggunakan purposive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah TMAS (Taylor Manifest Anxiety Scale), dengan aitem valid sebanyak 32 aitem dan nilai koefisien reliabilitasnya sebesar 0,782. Adapun skala kemampuan manajemen konflik interpersonal menggunakan skala yang disusun berdasarkan aspek-aspek yang dikemukakan oleh Hardjana, dengan aitem valid sebanyak 30 dan koefisien reliabilitas sebesar 0,881. Analisis data menggunakan one-way anova, diperoleh hasil nilai Fhitung = 0.977 dan p (sig.) = 0.381 karena p > 0.05 dan Fhitung < F tabel yaitu 0,977 < 3,120, maka hipotesis ditolak, tidak ada perbedaan tingkat kecemasan ditinjau dari kemampuan manajemen konflik interpersonal pada remaja dengan perilaku merokok (studi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Weru Kabupaten Sukoharjo). Kata kunci: tingkat kecemasan, manajemen konflik, konflik interpersonal, remaja, perilaku merokok. Smoking behavior in adolescents is one of the forms of behavior that is detrimental to health. There are several factors that lead to smoking behavior, one of which is the level of anxiety. Anxiety is a feeling of discomfort experienced by the individual, which is caused by factors within the individual and from the outside environment, one of which is conflict. Interpersonal conflicts become serious problem for teenagers, because at this stage they are more likely to prioritize adolescent peer groups rather than their own parents. This happens because adolescence is a time for finding self and want to escape from the influence of parents. This study aim of the research was to determine the differences in the level of anxiety in terms of interpersonal conflict management skills in adolescents with smoking behavior (study on eighth grade students of SMP Negeri 1 Weru Sukoharjo). The hypothesis was there was difference in the level of anxiety in terms of interpersonal conflict management skills in adolescents with smoking behavior (study on eighth grade students of SMP Negeri 1 Weru Sukoharjo) The population in this study was eight grade male students SMP Negeri 1 Weru with smoking behavior, age 12-14 years, and have experienced interpersonal conflicts (conflicts with peers). The sample used was 77 students, which was taken using purposive sampling. Data collection tool used was TMAS (Taylor Manifest Anxiety Scale), with a total of 32 valid item-item and the value of reliability coefficient was 0.782. The scale of interpersonal conflict management capabilities using a scale that is based on the aspects raised by Hardjana, with as many as 30-item valid and reliability coefficient was 0.881. Data were analyzed using one-way ANOVA, the resulted the value of F = 0.977 and p (sig.) = 0.381 for p> 0.05, and of F