Abstrak


Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Berdasarkan Langkah-Langkah Polya Pada Materi Turunan Fungsi Ditinjau Dari Kecerdasan Logis-Matematis Siswa Kelas Xi Ipa Sma Negeri 7 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014


Oleh :
Ema Mahardhikawati - K1310030 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas XI IPA pada materi turunan fungsi berdasarkan langkah-langkah Polya yang ditinjau dari kecerdasan logis-matematis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik snowball sampling. Subjek pada penelitian ini adalah 8 orang siswa kelas XI IPA, yang terdiri dari 3 orang siswa dengan kecerdasan logis-matematis tinggi, 3 orang siswa dengan kecerdasan logis-matematis sedang, 2 orang siswa dengan kecerdasan logis-matematis rendah. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode tes, wawancara, observasi. Teknik keabsahan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan yaitu mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa: (1) Kemampuan pemecahan masalah siswa dengan kecerdasan logis-matematis tinggi adalah sebagai berikut: siswa mampu menentukan apa yang diketahui dan ditanyakan dengan tepat; siswa mampu menentukan informasi yang belum ada pada soal untuk membantu pemecahan masalah; siswa mampu menentukan kaitan antara yang diketahui dan ditanyakan, selanjutnya siswa mampu membuat rencana pemecahan masalah dengan tepat; siswa mampu melakukan langkah-langkah rencana pemecahan masalah dengan tepat; siswa terampil dalam algoritma dan ketepatan menjawab soal; siswa mampu menentukan solusi alternatif untuk memecahkan masalah; tidak semua siswa memeriksa jawabannya kembali. (2) Kemampuan pemecahan masalah siswa dengan kecerdasan logis-matematis sedang adalah sebagai berikut: siswa mampu menentukan apa yang diketahui dan ditanyakan dengan tepat, siswa mampu menentukan informasi yang belum ada pada soal untuk membantu pemecahan masalah; siswa mampu menentukan kaitan antara yang diketahui dan ditanyakan, selanjutnya siswa mampu membuat rencana pemecahan masalah namun tidak terlalu tepat; siswa mampu melakukan langkah-langkah rencana pemecahan masalah; siswa mengalami kesulitan dalam algoritma dan ketepatan menjawab soal; tidak semua siswa mampu menentukan solusi alternatif untuk memecahkan masalah dan memeriksa jawabannya kembali. (3) Kemampuan pemecahan masalah siswa dengan kecerdasan logis-matematis rendah adalah sebagai berikut: siswa mampu menentukan apa yang diketahui dan ditanyakan dengan tepat; siswa tidak mampu menentukan informasi yang belum ada pada soal untuk membantu pemecahan masalah; siswa tidak mampu menentukan kaitan antara yang diketahui dan ditanyakan, selanjutnya siswa tidak mampu membuat rencana pemecahan masalah yang tepat; siswa mampu melakukan langkah-langkah rencana pemecahan masalah; siswa terampil dalam algoritma, namun tidak tepat dalam menjawab soal; siswa tidak mampu menentukan solusi alternatif untuk memecahkan masalah dan tidak memeriksa jawabannya kembali.