Abstrak


Kitab Hifzhu `L-Iman: Suntingan Teks, Analisis Struktur, Dan Analisis Isi Berdasarkan Ajaran Teologi Islam Kitab Hifzhu `L-Iman: Suntingan Teks, Analisis Struktur, Dan Analisis Isi Berdasarkan Ajaran Teologi Islam


Oleh :
Pipit Niken Susilo - C0210051 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

ABSTRAK Pipit Niken Susilo. C0210051. 2014. “Kitab Hifzhu `l-iman”: Suntingan Teks, Analisis Struktur, dan Analisis Isi Berdasarkan Ajaran Teologi Islam. Skripsi: Jurusan Indonesia Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana suntingan teks Hifzhu `l-iman? (2) Bagaimana struktur sastra kitab yang terdapat dalam teks Hifzhu `l-iman? (3) Bagaimana isi ajaran teologi Islam dalam teks Hifzhu `l-iman Tujuan penelitian ini adalah (1) Menyediakan suntingan teks Hifzhu `l-iman yang baik dan benar (2) Mendeskripsikan struktur sastra kitab yang terdapat dalam teks Hifzhu `l-iman (3) Menjelaskan isi ajaran teologi Islam yang terkandung dalam teks Hifzhu `l-iman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah naskah bunga rampai tak berjudul dengan kode 07_01670. Naskah tersebut tersimpan di Museum Negeri Banda Aceh yang beralamat di Jalan Sultan Alaidin Mahmudsyah Nomor 12 Kecamatan Baiturahman Banda Aceh 23241. Metode penyuntingan yang digunakan adalah metode standar. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik pustaka. Teknik pengolahan data dengan menggunakan tahap deskripsi, analisis dan evaluasi. Berdasarkan hasil penelitian terhadap teks Hifzhu `l-iman dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) Suntingan teks Hifzhu `l-iman menggunakan metode standar. Metode standar, yaitu membetulkan kesalahan-kesalahan kecil dan ketidakajegan, dan ejaannya disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku, dan ditulis dalam kritik teks. Dalam kritik teks ditemukan kesalahan salin tulis dan ketidakkonsistenan penulisan teks, yaitu berupa 53 kesalahan salin tulis dan 8 ketidakkonsistenan penulisan. Bentuk kesalahan salin tulis meliputi, 10 adisi, 5 lakuna, 4 substitusi, 34 digtografi, dan 8 ketidakkonsistenan (2) Struktur teks Hifzhu `l-iman menunjukkan struktur sastra kitab. Struktur satra kitab dalam teks Hifzhu `l-iman terdiri dari struktur penyajian, gaya penyajian, pusat penyajian, dan gaya bahasa. (3) Teks Hifzhu `l-iman mengandung ajaran teologi Islam. Ajaran teologi Islam yang terkandung dalam teks Hifzhu `l-iman, yaitu membahas konsep filsafat dalam hal penciptaan alam dan makhluk, itikad rabath ‘adi, itikad jahil murakkab, itikad kaum Muktazilah, Khawarij, Musyabbihah, Anthropomorphisme, Jabbariyah, dan Qadariyah disertai komentar dari itikad Ahlusunah Waljamaah. Paham filsafat meyakini bahwa alam dan makhluk tidak diciptakan oleh Allah Swt. tetapi sudah ada sejak dulu dan akan kekal abadi. Itikad rabath ‘adi, yaitu suatu keyakinan bahwa segala yang ada di dalam, sifat-sifat yang dimiliki benda yang ada di alam terjadi karena hukum alam atau hukum sebab akibat bukan karena Allah Swt.. Itikad jahil murakkab, yaitu suatu keyakinan bahwa dalam melakukan ibadah atau melakukan sesuatu tidak berdasarkan dalil, hadis, pendapat wali Allah Swt. dan pendapat ulama. Muktazilah, yaitu paham yang meyakini bahwa segala pengetahuan dapat diperoleh dengan perantara akal. Baik dan jahat, mengerjakan yang baik dan menjauhi yang jahat diketahui melalui akal. Khawarij, yaitu paham yang tidak pernah menimba ilmu dari para ulama (Ahlusunah Waljamaah). Musyabbihah, xv yaitu golongan orang-orang yang menyerupakan Tuhan dengan makhluk-Nya. Anthropomorphisme, yaitu paham yang hampir sama dengan pendapat paham Musyabbihah bahwa Allah Swt. mempunyai sifat jasmani yang sama dengan sifat jasmani manusia. Konsep hulul oleh Abu Manshur Al-Hallaj yang menganggap dirinya adalah Haq Allah Swt.. Jabbariyah, yaitu paham yang meyakini bahwa manusia ini tidak punya kekuasaan apa-apa, sebab segala-galanya tentang dirinya dikuasai secara mutlak oleh takdir Tuhan. Qadariyah, yaitu paham yang meyakini nasib manusia sepenuhnya di tangan manusia sendiri bukan di tangan takdir.