Abstrak


Penerapan Pembelajaran Kooperatif Metode Problem Posing Dan Resitasi Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas Xi Sma N 1 Boyolali Tahun Ajaran 2013/2014


Oleh :
Aji Sasongko Prihantoro - K7410005 - Fak. KIP

ABSTRAK Aji Sasongko Prihantoro. PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE PROBLEM POSING DAN RESITASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA N 1 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Juli. 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar akuntansi melalui penerapan pembelajaran kooperatif metode problem posing dan resitasi siswa kelas XI IPS 1 SMA N 1 Boyolali tahun ajaran 2013/2014. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini yaitu siswa XI IPS 1 SMA N 1 Boyolali tahun ajaran 20013/2014 yang berjumlah 32 siswa. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu (a) observasi, (b) wawancara, (c) tes, dan (d) dokumentasi. Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi data atau sumber. Validitas tes menggunakan validitas isi. Analisis data kualitatif menggunakan teknik analisis kritis, sedangkan untuk data kuantitatif dianalisis secara statistik deskriptif komparatif. Prosedur penelitian meliputi (1) perencanaan tindakan; (2) pelaksanaan tindakan; (3) observasi; dan (4) refleksi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan penerapan pembelajaran kooperatif metode problem posing dan resitasi dapat meningkatkan prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Boyolali tahun ajaran 2013/2014. Hal itu terbukti pada siklus I sampai siklus II prestasi belajar siswa meningkat, baik dari segi partisipasi keaktifan bertanya dan menjawab pertanyaan, partisipasi interaksi siswa dalam kelompok saat berdiskusi, dan pengetahuan siswa tentang akuntansi. Peningkatan keaktifan siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan selama proses pembelajaran sebesar 18,75%, yaitu dari 62,50% pada siklus I menjadi 81,25% pada siklus II. Selain itu partisipasi interaksi siswa dalam kelompoknya saat berdiskusi juga mengalami peningkatan sebesar 18,75%, yaitu dari 68,75% pada siklus I, menjadi 87,50% pada siklus II.Sedangkan ditinjau dari segi pengetahuan siswa terhadap materi pelajaran akuntansi, siswa mampu memahami dan menguasai materi tersebut dengan baik. Hal itu dapat dilihat dari ketuntasan hasil belajar siswa terhadap evaluasi yang diberikan mengalami peningkatan sebanyak 18,76%, yaitu dari 71,87% pada siklus I, menjadi 90,63% pada siklus II.