Abstrak


Pencarian Informasi Dan Penilaian Politik (Studi Kasus Mengenai Pencarian Informasi Dan Penilaian Politik Tentang Pemilu Legislatif 2014, Kinerja Partai Politik Dan Elit Politik Di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh)


Oleh :
Dedy Suheimi - D1212022 - Fak. ISIP

ABSTRAK Dedy Suheimi. D1212022. “Pencarian Informasi dan Penilaian Politik : Studi Kasus Mengenai Pemilu Legislatif 2014, Kinerja Partai Politik dan Elit Politik di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh”. Skripsi. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2013. Masyarakat Aceh dipandang memiliki penilaian yang berbeda terhadap situasi politik secara umum di Indonesia dan secara khusus di Aceh terutama pada pemilu legislatif 2014. Hal ini dikarenakan Aceh merupakan satu-satunya provinsi dimana partai lokal dapat ikut serta dalam pemilu legislatif. Karakteristik masyarakat Aceh dengan segala sifat dan keunikan yang berbeda dengan masyarakat lain di Indonesia juga berperan besar dalam mempengaruhi penilaian politik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penilaian politik masyarakat Aceh khususnya di Kabupaten Pidie dalam hal pemilu legislatif 2014, kinerja partai politik dan elit politik baik di tingkat nasional maupun lokal serta proses pencarian informasi dalam pemilu legislatif 2014. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah penggabungan dua metode kuantitatif dan kualitatif dengan sumber data utama yang diperoleh dari survey dan didukung wawancara, sedangkan data pendukung diperoleh dari dokumen-dokumen serta data pendukung lainnya. Teknik analisa dilakukan secara deskriptif melalui proses menyusun tabel frekuensi, intepretasi tabel dan analisa data serta hasil wawancara. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik cluster sampling dan purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa temuan penelitian ini sampai tingkat tertentu memperkokoh pandangan bahwa masyarakat pedesaan dan perkotaan berbeda. Dalam hal ini tampak perbedaan pada proses pencarian informasi masyarakat pedesaan bertumpu pada sumber informasi yang diperoleh melalui interaksi antar individu walaupun juga menggunakan media televisi. Sedangkan masyarakat perkotaan cenderung menggunakan media massa tertentu meskipun juga ada interaksi antar individu. Dalam penilaian politik, masyarakat pedesaan merasa puas dengan politik di tingkat lokal dan kurang puas dengan politik di tingkat nasional. Sedangkan masyarakat perkotaan, merasa kurang puas dengan penilaian politik baik di tingkat nasional maupun lokal. Saran dari penulis yaitu melihat dua desa yang dijadikan lokasi penelitian maka dirasa penelitian seperti ini dirasa perlu melibatkan area yang lebih luas sehingga memungkinkan ditemukan temuan validitas yang lebih tinggi. Perlu ditingkatkan kepedulian, pengetahuan dan pemahahaman politik terutama bagi masyarakat pedesaan. Masyarakat pedesaan sebaiknya memilih secara rasional bukan lagi dengan faktor kedekatan.