Abstrak


Pengaruh Pemanasan Dan Variasi Campuran Bahan Bakar Premium Dan Etanol Terhadap Emisi Gas Buang Karbon Monoksida (Co) Dan Hidrokarbon (Hc) Pada Sepeda Motor Yamaha Vega R Tahun 2009 Dan Implikasi Pedagogis Pada Mata Kuliah Motor Bakar


Oleh :
Firdaus Doni Saputra - K2510034 - Fak. KIP

ABSTRAK Firdaus Doni Saputra. PENGARUH PEMANASAN DAN VARIASI CAMPURAN BAHAN BAKAR PREMIUM DAN ETANOL TERHADAP EMISI GAS BUANG KARBON MONOKSIDA (CO) DAN HIDROKARBON (HC) PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA VEGA R TAHUN 2009 DAN IMPLIKASI PEDAGOGIS PADA MATA KULIAH MOTOR BAKAR. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. September 2014. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh pemanasan bahan bakar premium melalui pipa tembaga yang terpasang di antara sirip-sirip blok silinder terhadap emisi gas buang (CO) dan (HC) pada mesin Yamaha Vega R tahun 2009. (2) Untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh pemanasan bahan bakar campuran premium dan etanol melalui pipa tembaga yang terpasang di antara sirip-sirip blok silinder terhadap emisi gas buang (CO) dan (HC) pada mesin Yamaha Vega R tahun 2009. (3) Untuk mengetahui nilai kadar emisi gas buang (CO) dan (HC) terhadap pengaruh pemanasan bahan bakar yang terpasang di antara sirip-sirip blok silinder pada motor Yamaha Vega R tahun 2009. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian yang digunakan adalah sepeda motor Yamaha Vega R Tahun 2009 bernomor mesin 4D71261848. Data diperoleh dari besarnya kadar CO dan HC dengan variasi komposisi campuran premium dan etanol E0, E5, E10, E15, E20, E25, E30 menggunakan metode tanpa pemanasan bahan bakar dan menggunakan pemanasan bahan bakar 1 pipa, 2 pipa dan 3 pipa. Data diperoleh dari hasil penelitian dimasukkan ke dalam tabel dan ditampilkan dalam bentuk grafik, kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa : (1) Kadar (CO) tertinggi terjadi ketika pemanasan bahan bakar pada 1 pipa, kadar (CO) terrendah terjadi ketika tanpa pemanasan bahan bakar. Kadar (HC) tertinggi terjadi ketika pemanasan bahan bakar pada 2 pipa dan (HC) terrendah terjadi ketika pemanasan bahan bakar pada 1 pipa. (2) Akibat pemanasan bahan bakar diperoleh kadar (CO) tertinggi pada variasi bahan bakar E0, sedangkan kadar (CO) terrendah pada variasi bahan bakar E30. Kadar (HC) tertinggi pada variasi bahan bakar E30, sedangkan kadar (HC) terrendah akibat pemanasan bahan bakar terdapat pada variasi bahan bakar E5. (3) Pemanasan bahan bakar menghasilkan nilai kadar emisi gas buang (CO) tertinggi 1,216 (% vol) dan nilai kadar (CO) terrendah 0,083 (% vol). Nilai kadar emisi gas buang (HC) tertinggi 877,0 (ppm vol) dan nilai kadar emisi gas buang (HC) terrendah 99,0 (ppm vol).