Abstrak


Perbedaan Kemampuan Literasi Sains Dimensi Kompetensi Ilmiah Antara Penerapan Model Project Based Learning Berbasis Potensi Lokal Dan Pembelajaran Konvensional Pada Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Cepogo


Oleh :
Restu Yudha Sari - K4310069 - Fak. KIP

ABSTRAK Restu Yudha Sari. K4310069. PERBEDAAN KEMAMPUAN LITERASI SAINS DIMENSI KOMPETENSI ILMIAH ANTARA PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS POTENSI LOKAL DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 CEPOGO. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Agustus. 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidak ada perbedaan kemampuan literasi sains dimensi kompetensi ilmiah antara penerapan model Project Based Learning (PjBL) berbasis potensi lokal dan pembelajaran konvensional pada siswa X SMA Negeri 1 Cepogo. Penelitian ini merupakan quasi experimental research dengan desain penelitian posttest only with nonequivalent groups. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa Kelas X semester dua SMA Negeri 1 Cepogo Tahun Pelajaran 2013/2014 berjumlah sebanyak 115 orang. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas yaitu, kelas X5 (kelas eksperimen 1 menggunakan model PjBL berbasis potensi lokal) berjumlah 21 orang dan kelas X1 (kelas eksperimen 2 menggunakan model konvensional ) berjumlah 21 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan cluster sampling. Pengumpulan data menggunakan teknik tes (soal uraian kemampuan literasi sains dimensi kompetensi ilmiah) dan teknik non tes (observasi dan dokumentasi). Uji hipotesis menggunakan uji-t dibantu dengan SPSS versi 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perolehan rata-rata nilai kemampuan literasi sains dimensi kompetensi ilmiah pada kelompok eksperimen 1 (56,57) lebih tinggi dari kelompok eksperimen 2 (32,67). Hasil analisis statistik uji hipotesis dengan Sig. < 0,005 yaitu 0,00 menunjukkan bahwa ada perbedaan kemampuan literasi sains dimensi kompetensi ilmiah antara penerapan PjBL berbasis potensi lokal dan pembelajaran konvensional. Rata-rata aspek kemampuan literasi sains dimensi kompetensi ilmiah pada kelas Eksperimen 1 tertinggi didapat pada aspek menjelaskan fenomena ilmiah (69,04%), sedangkan terendah pada aspek mengidentifikasi isu ilmiah (47,76%). Simpulan penelitian ini yaitu ada perbedaan kemampuan literasi sains dimensi kompetensi ilmiah antara penerapan PjBL berbasis potensi lokal dan pembelajaran konvensional pada siswa X SMA Negeri 1 Cepogo. Kemampuan literasi sains dimensi kompetensi ilmiah dengan penerapan PjBL berbasis potensi lokal lebih baik dari kemampuan literasi sains dimensi kompetensi ilmiah dengan penerapan pembelajaran konvensional.