Abstrak


Sifat-Sifat Marshall Pada Lapis Tipis Campuran Aspal Panas Dengan Penambahan Crumb Rubber


Oleh :
Nugroho Febrianto - I0109065 - Fak. Teknik

ABSTRAK Nugroho Febrianto, Ary Setyawan, dan Djoko Sarwono. Sifat-Sifat Marshall Pada Lapis Tipis Campuran Aspal Panas Dengan Penambahan Crumb Rubber Skripsi. Jurusan Teknik Sipil. Fakultas Teknik. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Kerusakan jalan disebabkan akibat dari beban lalu lintas yang melintasi jalan melebihi beban yang direncanakan. Salah satu metode yang sering dipakai untuk memperbaiki kondisi jalan adalah dengan cara overlay (lapis ulang). Namun pelapisan baru struktur perkerasan dengan tingkat ketebalan cukup tebal serta dilakukan terus menerus akan membentuk ketebalan lapisan permukaan jalan yang semakin tinggi, sehingga akan menimbulkan beberapa dampak terhadap lingkungan baik dari segi ekonomi maupun segi yang lain. Penggunaan lapis tipis campuran aspal panas merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengantisipasi masalah ketebalan itu sendiri. Crumb rubber merupakan bahan yang mempunyai sifat lentur. Dari sifat tersebut akan dicoba dalam penambahan bahan overlay (lapis ulang) perkerasan jalan pada lapis tipis campuran aspal panas yang diharapkan dapat meningkatkan mutu perkerasan jalan karena jalan menjadi lebih lentur. Selain itu diharapkan juga dapat mengurangi penggunaan aspal secara berlebih. Penelitian yang akan dilakukan memiliki tujuan untuk mencari kadar aspal optimum dan crumb rubber optimum pada campuran aspal dengan bahan tambah dengan metode Marshall. Selain itu juga untuk mengetahui pengaruh penambahan crumb rubber pada lapis tipis campuran aspal panas terhadap karakteristik Marshall. Dari hasil kajian penelitian didapatkan kesimpulan yaitu penambahan crumb rubber pada aspal minyak dalam lapis tipis campuran aspal panas menunjukkan nilai stabilitas marshall yang semakin baik yang mengindikasikan bahwa interlocking antar agregat semakin baik, nilai flow yang semakin tinggi, marshall quotient semakin rendah, angka pori yang semakin rendah, nilai densitas yang semakin rendah. Selain itu dari hasil analisa grafik hubungan beberapa parameter diperoleh kadar aspal optimum yaitu untuk masing-masing kadar crumb rubber 0%, 0,1%, 0,3% dan 0,5% yaitu 5,82%, 4,61%, 4,42% dan 4,49%. Hal ini menunjukkan bahwa seiring dengan penambahan kadar crumb rubber menyebabkan penggunaan aspal minyak semakin berkurang.