;

Abstrak


Pengaruh Status Gizi Terhadap Kadar Ig-G Campak Ditinjau Dari Usia Di Kabupaten Karanganyar


Oleh :
Sunu Rachmat Waslan - S501008068 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang Penelitian sebelumnya mendapatkan anak gizi kurang memiliki risiko terkena campak lebih besar. Dibutuhkan penelitian yang menilai pengaruh status gizi terhadap kadar Ig-G campak khususnya di Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh status gizi pada anak umur 48 – 72 bulan terhadap kadar Ig-G campak. Subyek dan Metode Penelitian Jenis penelitian kuantitatif observasional dengan pendekatan potong lintang dilakukan pada 57 anak bergizi baik dan kurang yang berumur 48-72 bulan. Antibodi Campak Ig- G diukur dengan Euroimmun AG -D23560 Lubeck, Jerman. Analisis data uji T dengan SPSS 16.00 untuk menghitung perbedaan nilai rerata dilanjutkan menilai pengaruh antara keduanya dengan analisi regresi linier ganda. Hasil Penelitian Prevalensi kadar Ig-G campak positif anak gizi baik dan gizi kurang adalah 31,6% dan 22,8% sedangkan pada anak umur < 62 bulan dan ≥ 62 bulan adalah 28,1% dan 26,3%. Terdapat pengaruh negatif status gizi baik terhadap kadar Ig-G campak, meskipun lemah dan secara statistik tidak signifikan (b = -304.391; p = 0,082). Terdapat pengaruh positif umur ≥ 62 bulan terhadap kadar Ig-G campak, meskipun lemah dan secara statistik tidak signifikan (b = 168.565; p = 0,346). Ditemukan juga pengaruh yang positif dan secara statistik signifikan dari riwayat sakit campak (b = 1933.017; p < 0,001) dan riwayat paparan campak (b = 424.425; p < 0,05) terhadap kadar Ig-G campak. Sedangkan jenis kelamin dan imunisasi campak tidak menunjukkan pengaruh yang secara statistik signifikan. Simpulan Prevalensi Ig-G campak positif sebesar 54,4%. Terdapat pengaruh status gizi anak pada anak umur 48 – 72 bulan meskipun lemah dan tidak signifikan terhadap kadar Ig-G campak.